PEKANBARU, GORIAU.COM - Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Riau mengancam akan menarik cabang karate ke Pekanbaru jika permintaan untuk merenovasi atau menyediakan tempat pertandingan yang layak tidak dipenuhi Panitia Pelaksana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII di Inhu.

Pasalnya, berdasarkan hasil peninjauan Pengprov Forki Riau beberapa waktu lalu ke Inhu, ditemukan venue yang akan dipakai untuk pertandingan cabang karate tidak layak pakai.

"Sangat tidak layak pakai. Jika memang tidak bisa dilaksanakan di sana, lebih baik dipindah ke Pekanbaru," kata Ketua Umum Forki Riau, H Dheni Kurnia.

Karena kata Dheni, jika dipaksakan dilaksanakan dengan fasilitas yang ada, Inhu akan lebih malu lagi nantinya. Sementara jika dibatalkan, tentu lebih tidak mungkin lagi.

"Pelaksanaan hanya tinggal menghitung hari saja, tidak mungkin dibatalkan. Karena memang sejumlah daerah sudah menyiapkan para atletnya," kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau ini.

Bahkan Dheni tidak segan-segan mengatakan venue yang ada saat ini tersebut hanya sekelas tarkam (antar kampung). "Tidak layak untuk sekelas porprov, nasional bahkan internasional," lanjutnya.

Lantas bagaimana komunikasi dengan pihak panitia Porprov VIII? Dijelaskan Dheni, pihaknya sudah menyampaikan keluhan tersebut, termasuk usulan untuk memindahkan cabang karate ke Kota Pekanbaru.

"Mereka mengakui tidak ada anggaran untuk merenovasi atau memaksimalkan tempat pertandingan untuk standar Porprov. Kalau itu sebenarnya tidak masalah, tetapi solusinya harus dipindah," tutup Dheni.***