SELATPANJANG, GORIAU.COM - Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi, mengatakan bahwa rencana pembangunan drainase di Kota Selatpanjang merupakan PR yang sangat berat bagi DInas Pekerjaan Umum (PU). Sebab, selain kota Selatpanjang merupakan kota yang sudah jadi, Kota Selatpanjang juga mempunyai daerah yang datar dengan laut, ditambah pula permukaan air laut naik.

"Penanganan air banjir harus ekstra, ini merupakan daerah banjir," kata H Irwan, Jumat (21/11/2014) malam.H Irwan juga menyatakan bahwa pembangunan drainase sebagaimana yang dirancang Dinas PU tahun ini (Detail Enginering Design, red) perlu kajian spesifik. Sebab letak geografis daerah termuda se Riau ini merupakan daerah yang rentan banjir ditambah pada musim-musim tertentu permukaan air laut naik."Kalau turun hujan bertepatan dengan air pasang, maka air hujan ini tidak bisa mengalir ke laut, harus menunggu surut, baru nantinya air hujan mengalir. Tapi, alhamdulillah dengan kita adakan penimbunan-penimbunan jalan genangan air memang sudah lumayan berkurang. Kedepan kita harapkan jangan lagi ada genangan seperti sebelumnya. Ini merupakan PR yang berat untuk Dinas PU," kata Irwan lagi.Dapat disampaikan pula, beberapa hari yang lalu, Selatpanjang hampir setiap hari diguyur hujan. Akibatnya tidak sedikit jalan di Kota Selatpanjang tergenang air. Kota Sagu itu memang sudah menjadi langganan banjir, apalagi setiap akhir tahun, Bulan Desember, permukaan air laut akan naik, dan ini juga menyebabkan beberapa toko yang berada di Pasar Sandang Pangan terendam air asin. Kondisi ini pula berdampak bagi pendapatan pedagang maupun penarik becak.(zal)