PEKANBARU, GORIAU.COM - The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) bekerja sama dengan Chemonics (C4J) menggelar lokakarya dengan tema Penegakan Hukum dalam Kasus-kasus Keanekaragaman Hayati, Selasa (15/4/2014) di Hotel Pangeran, Pekanbaru. Selain lokakarya juga diadakan lomba karya jurnalistik lingkungan bagi jurnalis di Riau.

Demikian dikatakan Direktur SIEJ IGG Maha Adi melalui rilisnya, Senin (14/4). Menurut Adi, kegiatan ini dilaksanakan di 3 kota, yaitu Banda Aceh, Pekanbaru dan Pontianak. “Tujuan kegiatan ini agar para jurnalis memiliki pemahaman yang lebih mendalam dan komprehensif tentang penegakan hukum terhadap kasus-kasus biodiversity di daerah masing-masing,” terang Adi.

Dijelaskan Adi, peran media sangat penting dalam menyebarkan pesan-pesan kunci yang terkait dengan perlindungan keanekaragaman hayati kepada masyarakat. Pada saat yang sama juga penting untuk transparansi dan akuntabilitas kasus keanekaragaman hayati yang masuk ke pengadilan.

''Narasumber yang dihadirkan dalam lokakarya ini adalah para penegak hukum dari tiap daerah, yaitu jaksa dan hakim, aktivis lingkungan dan jurnalis,'' kata mantan jurnalis National Geographic ini.

Lokakarya ini, lanjutnya, merupakan cara yang efektif untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan komprehensif kepada para jurnalis. Sedangkan artikel-artikel feature di media massa efektif untuk menjangkau masyarakat umum untuk menyebarluaskan pesan.

''Melalui kampanye informasi publik yang dilakukan oleh para jurnalis dapat mengedukasi masyarakat tentang hukum yang berkaitan dengan kejahatan kehutanan, hak-hak warga negara, akses kepada bantuan hukum, mengakses informasi mengenai kasus yang terkait, dan menyampaikan keluhan yang terkait dengan penanganan kasus keanekaragaman hayati di pengadilan,'' kata Adi.

Koordinator SIEJ Simpul Riau Winahyu Dwi Utami yang juga panitia lokal lokakarya menambahkan, peserta terdiri dari jurnalis lokal yang menulis untuk media local dan media nasional.

''Jumlah peserta yang akan mengikuti lokakarya ini sebanyak 25 jurnalis dan 5 orang aktivis NGO lingkungan yang ada di Riau,''  tandas Winahyu.rilis