TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) menyangkut rusaknya kebun kelapa petani di Kecamatan Pelangiran adalah dengan melihat langsung penyebab rusaknya perkebunan itu, dimana sebelumnya petani yang kebunnya rusak mengatakan penyebab rusaknya kebun mereka disebabkan kegiatan replanting PT Bumi Reksa Nusa Sejati (BNS).

Setelah turun langsung ke lokasi perkabunan warga pada Sabtu (23/8/2014), Pemkab menyimpulkan kerusakan kebun milik petani disebabkan serangan hama kumbang kelapa (Oryctes) yang menyerang kebun kelapa petani di Pelangiran.

''Hasilnya sementara ini memang kami menemukan ada indikasi serangan hama kumbang, pada kebun kelapa masyarakat yang berbatasan dengan areal replanting sawit PT Minamas (BNS) di Desa Teluk Bakau, Pelangiran,'' kata Asisten II Setda Inhil, Fauzan Hamid yang ikut turun ke lokasi kepada GoRiau.com, Senin (25/8/2014) .

Kegiatan yang masih dalam bentuk observasi dan peninjauan itu, disebutkan Fauzan masih belum bersifat inventarisasi dan verifikasi. Namun yang jelas, Pemkab dikatakan dia akan menanganinya secara prosedural. ''Kita akan lebih fokus kepada penyelamatan kebun kelapa masyarakat disekitar kawasan itu karna ini menyangkut nasib mata pencaharian dan hajat hidup masyarakat sekitar,'' lanjut dia.

Sementara itu, mengenai keinginan petani agar pihak perusahaan mengganti rugi kebun mereka yang rusak, Fauzan mengatakan pihaknya masih mengusahakan mencarikan solusi untuk hal itu.

''Sedang kita upayakan bisa diselesaikan ditingkat desa saja,''ujar Fauzan.(ayu)