JAMBI, GORIAU.COM - Setelah sebelumnya melakukan kegiatan di Palembang, Kemitraan Pembangunan Sosial Berkelanjutan, Scale Up kembali memberi penguatan kapasitas kepada masyarakat dalam penyelesaian konflik Sumber Daya Alam (SDA). Kali ini digelar di Nusa Wijaya Hotel, Jambi.

Menurut Direktur Scale Up, Harry Oktavian, Kamis (30/10/2014), pada kegiatan kali ini, Scale up bekerja sama dengan Jaringan Masyarakat Gambut Jambi (JMGJ). "Berangkat dari tingginya eskalasi konflik SDA yg terjadi saat ini, maka Scale Up memandang perlu dan penting untuk melakukan pelatihan ini. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menyelesaikan konflik SDA, memperkuat posisi dan strategi dalam memperjuangkan hak dan sumber kehidupan melalui strategi perundingan yang damai," kata Harry.

Rudiansyah selaku sekjend JMGJ mengatakan, dari sekitar 133 desa yang berada di wilayah gambut, sekitar 80 desa ada di dalam konsesi perkebunan kelapa sawit dan tanaman industri. "Melalui kegiatan ini, kita ingin tahu cara penyelesaian konflik yg lebih baik. Diharapkan masyarakat bisa mentransformasikan ilmu yang di dapat melalui pelatihan ini," ungkap Rudiansyah.

Pelatihan akan dilakukan selama dua hari dari Tanggal 30-31 Oktober. Teknisnya, pada etengah hari pertama masyarakat diberi materi Resolusi Konflik dan diskusi. Lalu setengah hari lagi diberikan materi FPIC dan diskusi. Pada hari kedua, setengah hari pertama diberi materi negosiasi dan setengah harinya lagi digunakan untuk simulasi.(rls)