SELATPANJANG, GORIAU.COM - Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dari Kabinet Jokowi, Selasa (18/11/2014) melakukan blusukan dan tinjauan udara di Kabupaten Kepulauan Meranti, untuk melihat langsung dampak dan potensi kebakaran hutan dan lahan di Meranti. Siti Nurbaya menegaskan perlu adanya kajian ulang terhadap pengelolaan gambut-gambut yang ada di Riau.

"Terhadap pengelolaan lahan gambut yang ada di Riau,kita sedang melakukan kajian ulang,selanjutnya akan kita analisa di Universitas Gajah Mada dan akan dipaparkan secepat mungkin," ungkap Siti Nurbaya usai meninjau lokasi kebakaran di Dusun kampung Baru Desa Kepau Baru Kecamatan Tebing Tinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti. Sebelumnya Menhut juga dikabarkan telah melakukan rapat koordinasi di BNPB Provinsi Riau Menhut yang meninjau langsung lokasi karhutla di Meranti, didampingi Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian (UKP 4) Ahmad Santosa dan Plt Gubernur Riau Arsayad Juliandi Rahman, blusukan di Dusun kampung Baru Desa Kepau Baru Kecamatan Tebing Tinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti, tepatnya di Mess PT National Sago Prima untuk memantau kesiapan perusahaan dalam mengendalikan kebakaran lahan, yang disambut langsung oleh Wakil Bupati Meranti H Masrul Kasmy yang didampingi Asisten I Syafril Nawawi dan Camat Tebing Tinggi Timur Helfandi. Dalam kunjungan tersebut Menhut langsung mendapat pemaparan tentang luas kebakaran lahan gambut tahun lalu oleh Adveisor Sampoerna group Putranto Dirinya menjelaskan kepada Menhut bahwa kebakaran yang terjadi pada tahun 2013 yang lalu merupakan kebakaran yang terparah sejak Kepulauan Meranti berdiri Banyak lahan masyarakat yang terbakar sedangkan lahan gambut NSP hampir 2.400 Ha yang terbakar.(zal)