PEKANBARU, GORIAU.COM - Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sejak 8 September lalu, tidak bisa dilakukan di wilayah Riau. Hercules C-130 yang biasa digunakan untuk TMC, sedang dipakai untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan. TMC adalah upaya untuk menurunkan hujan guna memadamkan api di hutan dan lahan yang terbakar.

Demikian dikatakan analis BMKG Provinsi Riau, Arditama, sore tadi. "Kelembaban udara di Riau cukup baik, sangat mendukung proses TMC untuk mengurangi kabut asap. Namun TMC tidak bisa dilakukan karena pesawatnya sedang digunakan di Kalimantan," kata Arditama.

Berdasarkan data Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang dirilis BPBD Riau, sejak TMC dilakukan pada 23 Juni hingga 8 September, pesawat Hercules C-130 milik TNI AU telah menabur 133,5 ton garam di sejumlah wilayah di Provinsi Riau. Pesawat yang memuat alat penyemai garam tersebut, mampu menabur 6 ton garam dalam sekali penerbangan.

Hingga 16 September kemarin, cadangan garam untuk TMC di Riau masih ada sebanyak 75.000 Kg. (wdu)