TELUK KUANTAN, GORIAU.COM - Keberadaan sejumlah Fasilitas Umum (Fasum) dan perumahan masyarakat di Kecamatan Pangean terancam tercebur ke Sungai Kuantan. Pasalnya, jarak antara pondasi bangunan hanya hitungan jengkal ke pinggir sungai.

Kondisi ini terlihat di Desa Pembatang, dimana Poskesdes, bangunan sekolah dan tempat pemakaman umum sangat mengkhawatirkan.

"Kemungkinan, bangunan ini hanya akan bertahan beberapa tahun ke depan," ujar Zulfadri salah seorang warga Pembatang kepada GoRiau.com, Selasa (26/5/2015) malam.

Dikatakannya, masyarakat Pembatang sudah berkali-kali menyampaikan pemerintah agar lokasi tersebut segera dibangun turap. Supaya, tebing sungai tidak terus-terusan mengalami abrasi.

"Setiap Musrenbang, kita selalu mengusulkan ke pemerintah. Tidak hanya melalui pemerintah kecamatan, aspirasi langsung disampaikan ke anggota DPRD Riau," ucap Zulfadri. Karena, Pemkab Kuansing tidak sanggup membangun turap tersebut dan selalu minta bantuan Pemprov Riau.

"Namun, hingga kini belum ada realisasi dari pemerintah Provinsi Riau. Kita sangat berharap anggota DPRD dari Kuansing bisa memperjuangkan turap ini," harap Zulfadri.

Kondisi yang sama juga terlihat di Dusun Marabunta, Desa Pauh Angit, tepatnya di arena pacu jalur Tepian Rajo. Beberapa rumah warga sangat dekat dengan sungai Kuantan.(ndi)