TELUK KUANTAN, GORIAU.COM - Muslim, S.Sos, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuantan Singingi (Kuansing) menyayangkan sikap dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) yang tak pernah melibatkannya dalam berbagai kegiatan.

"Sudah dua kali fraksi melakukan rapat, tapi saya tidak pernah dilibatkan. Ada apa?" ucap Ketua Komisi C DPRD Kuansing ini kepada GoRiau.com, Rabu (27/5/2015) sore di Teluk Kuantan.

Begitu juga saat rapat fraksi bersama Pengurus Kecamatan (PK) Golkar se-Kuansing, Muslim tidak dilibatkan. Ia pun mengaku sudah mempertanyakan hal ini kepada Ketua Fraksi Golkar, Andi Cahyadi, namun tidak ada jawaban.

Mantan Ketua DPRD Kuansing 2009-2014 ini diminta mundur oleh PK se-Kuansing, setelah menyatakan maju sebagai Calon Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kuansing akhir 2015 mendatang.

"Kalau surat tersebut saya sudah terima, perihal suratnya teguran. Namun, isinya meminta saya untuk mundur sebagai anggota dewan," ujar Muslim. Ia dianggap melanggar aturan partai karena telah mencalonkan diri dari partai lain.

Tidak hanya sampai disitu, posisi Muslim di DPD II Golkar Kuansing ikut bergeser, yang awalnya sebagai sekretaris kini digantikan oleh Masdar. Kendati demikian, ia tetap merasa sebagai Sekretaris DPD II Golkar Kuansing.

"Sampai hari ini saya tidak pernah menerima SK revisi tersebut. Kalau memang iya, lantas siapa yang menandatanganinya? DPD I Riau tak mungkin, karena hanya Plt. Nah, kalau DPP, yang mana?" ujar Muslim.

Dikatakan Muslim, jika memang dirinya melanggar aturan partai, ia berharap diselesaikan sesuai dengan mekanisme partai. "Mekanismenya ada, tidak sembarangan. Kalau memang ingin memberhentikan saya sebagai anggota dewan, silahkan. Tapi tidak semudah yang dibayangkan," katanya.

Ia menganggap, maju sebagai Calon Wakil Bupati mendampingi Marjan Ustha merupakan haknya. Setelah 23 tahun bertungkus lumus di partai Golkar, kini Muslim dikucilkan. Merasa terzolimikah?

"Tidak, saya tidak merasa terzolimi, kita tidak munafik, kita dibesarkan partai, begitu juga sebaliknya," jawabnya dengan nada santai sambil tersenyum.

Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kuansing Andi Cahyadi enggan menanggapi apa yang disampaikan Muslim. Ketika dikonfirmasi, ia mempersilahkan Muslim menyampaikan rasa kekesalannya.

"Tak perlu ditanggapi, biarlah apa yang disampaikannya," jawabnya singkat.(ndi)