TELUK KUANTAN, GORIAU.COM - Isi siaran media, terutama televisi (tv) dan radio sangat berpengaruh dalam perilaku kehidupan masyarakat. Tak jarang, berbagai perilaku negatif yang dapat menimbulkan kerugian baik bagi diri sendiri maupun orang lain berasal dari tontonan.

Hal ini disampaikan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau, Cecep Suryadi saat memberikan materi pada pelatihan dan pembinaan Komunitas Cerdas Media (KCM) di Gunung Kesiangan Kecamatan Benai, Kuantan Singingi (Kuansing), Sabtu (4/7/2015) malam.

Dilanjutkan Cecep, beberapa kasus kekerasan yang terjadi di Riau berasal dari tayangan yang disajikan Tv. Seperti adanya kasus kekerasan di Rokan Hulu yang menewaskan satu orang anak.

"Kenapa hal ini terjadi? Karena kurangnya pemahaman masyarakat terutama orangtua terkait konten-konten siaran," ujar Cecep.

Untuk itu, KPID Riau menyarankan agar masyarakat Kuansing lebih cerdas dalam memilih siaran. Dikatakannya, setiap stasiun Tv sudah mengklasifikasi setiap siaran. "Tinggal kita yang akan memilah-milahnya."

"Jangan sampai, tontonan untuk orang dewasa dikonsumsi oleh anak-anak. Jelas, ini sangat berbahaya bagi perkembangan sikaf dan sifat anak-anak," tambah Cecep.

Senada dengan Cecep, Khery Sudeska yang juga Komisioner KPID Riau menyatakan KCM di Kuansing sudah terbentuk sejak tahun 2013 silam. Setiap tahun, KPID Riau selalu melakukan pelatihan dan pembinaan terhadap komunitas ini.

"Ketika komunitas ini memiliki pemahan terhadap media, kita berharap mereka akan menyampaikan kepada keluarga dan tetangga tentang siaran," ujar Khery.

Tujuan pendirian KCM ini, lanjut dia, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam memilih siaran. "KCM ini sebagai ujung tombak KPID dalam mencerdaskan masyarakat."

"Kalau ada tontotan yang diluar aturan, mereka bisa langsung melaporkan ke KPID Riau," pungkas Khery.(***)