TELUK KUANTAN, GORIAU.COM - Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Provinsi Riau kecewa dengan perusahaan perkebunan PT Duta Palma Nusantara (DPN) yang beroperasi di Kecamatan Benai. Pasalnya, tuntutan masyarakat hingga kini tidak dikabulkan.

Akibat dari kekecewaan itu, masyarakat yang berasal dari empat kenegrian langsung mengamuk. Dimana, sejumlah alat berat dan mobil serta kantor PT DPN hangus terbakar.

Menurut informasi yang dirangkum GoRiau.com dari kepolisian, peristiwa amukan massa berawal ketika masyarakat dari Kenegrian Teluk, Kenegrian Gunung Toar, Kenegrian Kuantan Mudik dan Kenegrian Kotorajo Baserah mendatangi PT DPN sekitar pukul 10.00 Wib. Mereka ingin melakukan perundingan terhadap tanah ulayat yang diambil oleh PT DPN.

Namun, dalam perundingan tersebut perwakilan PT DPN tidak bisa memutuskan apa-apa. Massa pun langsung mengamuk dengan melempar batu dan kayu ke kantor. Tidak hanya sampai disitu, kantor yang terletak di Kukok Kecamatan Benai langsung dibakar beserta pos-pos sekuriti, gudang central, alat berat dua unit dan mobil tujuh unit.

Tidak puas dengan itu, massa melanjutkan aksi ke Sungai Kuantan, Kecamatan Kuantan Tengah. Disini, massa membakar gudang pupuk, tiga unit mobil dan dua buah pos sekuriti.

Sementara itu, Kapolres Kuansing AKBP Bayuaji Irawan melalui Kasubbag Humas, Ipda Musabi menyatakan saat ini situasi sudah aman dan terkendali.

"Sekarang, api sudah padam dan massa sudah bisa kita redam," ujar Musabi saat dikonfirmasi GoRiau.com, Kamis (28/8/2014).

Meski situasi sudah terkendali, kata Musabi, pihaknya masih mensiagakan anggota di lapangan. Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya aksi susulan dari masyarakat.

"Anggota masih berjaga-jaga di lokasi konflik," pungkas Musabi.(san)