PANGEAN, GORIAU.COM- Akhir-akhir ini, masyarakat Pangean Kabupaten Kuantan Singingi kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Hal ini dikarenakan sumur-sumur warga dilanda kekeringan.



Sementara itu, air sungai batang Kuantan tak bisa dimanfaatkan untuk mandi dan minum. Sebab, air sungai tersebut tercemar akibat penambangan emas tanpa izin. Padahal, sejak zaman dahulu masyarakat Pangean yang umumnya bermukim di pinggiran sungai memanfaatkan air tersebut untuk minum dan mandi.

"Beberapa bulan terakhir, musim kemarau melanda dan itensitas hujan hanya sedikit yang turun," ujar Nurdiansyah saat berbincang-bincang dengan GoRiau.com, Kamis (31/7/2014).

Dikatakan Nurdiansyah, air sumur warga tak ubahnya seperti air sungai Kuantan, kuning dan berlumpur. "Saat seperti ini, sangat jarang ditemukan sumur yang airnya jernih," katanya.

"Kalau untuk minum, masih ada air galon. Tapi, kalau untuk mandi, itu yang susah. Mau mandi di sungai, takut kena penyakit. Karena, dikabarkan sungai Kuantan tercemar raksa," tutur Nurdiansyah.(san)