PEKANBARU, GORIAU.COM - Terbatasnya lahan yang ada di Kota Pekanbaru mendorong warga memanfaatkannya secara maksimal, salah satunya memanfaatkan parit untuk menanam bunga. Peristiwa itu terlihat di Perumahan Purwodadi, Sidomulyo Barat, Tampan, Pekanbaru.

Adanya warga yang menanam bunga dalam parit ini diketahui setelah Walikota Pekanbaru H Firdaus ST MT ikut bergotong royong dengan ratusan anggota Yayasan Kompak, TNI, Arhanudse 13 dan warga di perumahan yang berada daerah padat tersebut, Minggu (12/4/2015).

https://www.goriau.com/assets/imgbank/13042015/gotong2jpg-1919.jpgWalikota Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT bersama anggota DPRD, Camat Tampan meninjau drainase Pasar Purwodadi.Awalnya, peserta gotong royong hanya sibuk memberikan parit-parit agar airnya lancar mengalir dan tidak menjadi media untuk muncul jentik nyamun, namun saat aktifitas itu, ada peserta gotong royong yang memberi tahu bahwa ada KK yang menanam bunga di dalam parit. Karena ragu untuk membongkar, akhirnya warga menyampaikan kepada walikota.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/13042015/gotong1jpg-1918.jpgWalikota Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT bersama anggota DPRD, Kadis DKP, dan Camat Tampan menata pepohonan di jalur lambat eks Pasar Jongkok, Purwodadi.Saat melihat bunga yang ditanam memang berada di dalam parit, akhirnya walikota dan peserta gotong royong membongkar bunga yang ada di dalam parit, dan memindahkannya ke tepi parit.

''Ini realita yang kita hadapai saat ini, dimana sebagian masyarakat kita tidak peduli dengan kebersihan lingkungannya. Padahal kalau lingkungan bersih, masyarakatnya pasti sehat, dan kalau masyarakatnya sehat maka mereka bisa beraktifitas atau bekerja untuk perekonomian dan kesejahteraan mereka. Kalau lingkungan kotor, akan banyak penyakit, biaya hidup menjadi tinggi untuk berobat TBC, DBD, muntaber, ISPA, dan banyak lagi penyakit lainnya,'' ujar walikota. (rls)