DIA seperti tidak pernah letih, walau keringat mengucur di sekujur tubuh, kedua tangan sesekali menghapus rintikan air di kening. Matahari ketika itu berada di atas umbun-umbun, Bupati Kampar, Riau, Jefry Noer tetap semangat mengajak para tamunya berkeliling di kawasan Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S).

"Dia bekerja seperti tidak ada hentinya, kalau dikatakan seperti robot malah lebih dari itu," kata Afrinaldi selaku sahabat Kepala Bappenas saat berbincang dengan pers beberapa waktu lalu.

Manusia sesungguhnya memiliki "baterai" yang luar biasa ketahanannya. Tidak seperti robot yang harus berulang membutuhkan penambahan energi ketika terus-menerus dioperasikan.

"Baterai" yang dimaksud adalah hati dan nurani. Jika manusia bekerja menggunakan hati dan nurani, dia akan selalu senang meski dalam kondisi sulit. Penat atau letih tidak lagi dirasakan. Namun disayangkan jika orang-orang yang mengikutinya tidak memiliki kekuatan sama. Mereka akan berguguran karena tak sanggup mengikuti pola kerja keras bupati.

Lihatlah, demikian Afrinaldi, orang-orang yang bekerja dengan hati pasti akan berhasil. Mereka penuh dengan optimisme, dan selalu memiliki target pada setiap langkah. Maka seluruh masyarakat Kampar patut menyukuri adanya bupati yang bekerja dengan hati, bukan semata-mata mencari keuntungan pribadi.

"Orang yang bekerja dengan hati, juga akan melewati semua terpaan yang datang. Cobaan itu malah akan pergi dengan sendirinya. Kritikan dianggap sebagai masukan untuk lebih baik, namun bekerja terus," katanya.

Namun jika ada caci maki, sesungguhnya itu datangnya dari orang-orang yang tidak mampu bekerja dengan hati. Mereka yang mencela, menuduh tanpa bukti, menurut dia hanya memiliki misi sesat dan mudah tersusupi dengan hal-hal biasa, contohnya uang!

Selama ini ada ratusan bupati, mereka memiliki visi dan misi yang luar biasa, namun dominan hanya sebuah retorika. Sebagian kecil yang bertindak secara nyata, salah satunya dilakukan oleh Bupati Jefry Noer, senjatanya selalu kail atau pancing, bukan ikan.

Itu sudah menjadi bukti, seorang Bupati Kampar bukanlah robot, hanya saja dia bekerja melebihi kapasitas normalnya demi mewujudkan mimpi Kampar yang bebas dari masyarakat miskin, pengangguran dan rumah kumuh.

"Dia bukan lagi bupati, namun tokoh yang pantas menjadi contoh bagi para pimpinan daerah lainnya baik itu di Riau maupun di daerah lain di luar Riau," katanya. (rls)