SELATPANJANG, GORIAU.COM - Kalau kemarin salah satu produk pangan asal Amerika Serikat (Apel Granny Smith dan Gala) yang dikabarkan berbahaya, kini giliran telor ayam asal negara tetangga Malaysia juga dikabarkan berhaya. Telur ayam yang berasal dari Malaysia itu bisa membahaya kesehatan karena tidak memenuhi persyaratan sanitasi dan kesehatan.


Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Balai Karantina Pertanian Wilayah Selatpanjang, drh Andry Pandu Latansa, kepada wartawan, Jumat (30/1/2015). Kata Andry, Ia mendapat instruksi dari atasan agar melakukan pengecekan terhadap telor ayam yang didatangkan dari Malaysia. Telur ayam itu dianggap berbahaya karena tidak memenuhi persyaratan sanitasi dan kesehatan sehingga dapat membahayakan manusia yang mengkonsumsinya.
Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Balai Karantina Pertanian Wilayah Selatpanjang, drh Andry Pandu Latansa, kepada wartawan, Jumat (30/1/2015). Kata Andry, Ia mendapat instruksi dari atasan agar melakukan pengecekan terhadap telor ayam yang didatangkan dari Malaysia. Telur ayam itu dianggap berbahaya karena tidak memenuhi persyaratan sanitasi dan kesehatan sehingga dapat membahayakan manusia yang mengkonsumsinya.
"Kita telah melakukan pemeriksaan terhadap telur (produk bahan asal hewan) yang didatangkan dari Tanjung Balai, Asahan Sumut ke Kabupaten Kepulauan Meranti," kata Andry.
Adapun maksud pengecekan itu disampaikan Andry pula adalah guna menghindari rembesan telur yang didatangkan dari Malaysia. Telur-telur yang tidak memenuhi persyaratan sanitasi dan kesehatan sehingga dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi itu memiliki ciri-ciri seperti ukurannya lebih kecil dari telur ayam ras pada umumnya. Bentuk packing juga berbeda dengan telur-telur yang berasal dari farm (pertanian) lokal.
"Telur-telur itu telah sampai ke pulau Jawa. Untuk itu, antisipasi masuknya dari daerah kita (karena kepulauan, red) makanya dilakukan pengecekan yang maksimal. Sejauh ini belum ditemukan adanya telur ayam dari Malaysia itu beredar (masuk) dari Kepulauan Meranti," ujar Andry lagi.(zal)