SELATPANJANG - Naskah cerita remaja islami yang ditulis Hafizhah siswi kelas XI SMA Negeri 2 Tebingtinggi berhasil menarik perhatian pihak Kemenag RI. Waktu ikut dalam lomba penulisan cerita remaja islami tingkat nasional oleh Kemenag RI, Hafizhah berhasil keluar sebagai juara harapan 1.

Informasi membanggakan bagi Riau, bagi Kepulauan Meranti dan khususnya SMA N 2 Tebingtinggi itu disampaikan guru pembimbing Hafizhah, Sari Dewi, Rabu (2/12/2015).

Sari Dewi yang langsung mendampingi Hafizhah ke Bandung mengatakan, untuk se Indonesia setidaknya ada sekitar 308 naskah yang masuk dalam lomba ini. Setelah diseleksi pihak panitia, alhamdulillah cerita yang ditulis Hafizhah itu berhasil masuk 10 besar.

"Setelah masuk 10 besar, Hafizhah diminta untuk mempresentasikan karyanya," ujar Sari Dewi yang juga mengatakan bahwa presentasi itu digelar di Kota Kembang Bandung, Jawa Barat.

Saat presentasi melawan 9 pesaing se Indonesia yaitu utusan dari SMA Negeri Ploso Jombang Jatim, SMA N1 Banjaran Bandung Jabar, SMA N2 Kediri Jatim, SMA N1 Boyolali Jateng, SMA N3 Kota Batam Kepri, SMA N1 Magelang Jateng, SMK N 1 Cibinong Bogor Jabar, SMA Smart Eksekelensia Ind Parung Bogor Jabar, dan SMA N 1 Martapura Kalimantan, Hafizhah berhasil meraih juara harapan 1.

Sebelumnya, Hafizhah ketika ditemui di SMAN 2 Tebingtinggi mengaku sempat ragu mengikuti lomba ini. Sebab, dengan waktu yang singkat, Ia harus menyiapkan cerita minimal 60 halaman.

"Tapi setelah konsultasi sama Buk Sari Dewi, saya diminta ikut. Alhamdulillah saya mampu menyelesaikan cerita itu kurang dari 3 minggu. Saya berterimakasih pada Buk Sari Dewi yang dengan sabar membimbing saya," kata Hafizhah.

Sementara Kepala SMA N 2 Tebingtinggi, Herman SPd MM mengatakan pihaknya sangat mensupport terhadap siswa siswi yang mempunyai bakat. Kata Herman pula, saat surat dari Kemenag itu masuk, mereka mulai menseleksi siswa yang mampu menulis cerita dengan baik. "Dia (Hafizhah, red) punya bakat dari beberapa siswa," ujar Herman.

Sebelum berangkat ke Bandung, Hafizhah harus membuat power point untuk dipresentasikan di hadapan dewan juri. Setiap hari pula Hafizhah mendapat bimbingan dari Sari Dewi.

Cerita yang dikirim Hafizhah dalam lomba ini adalah tentang kehidupan siswi SMA yang mana latarbelakang ceritanya berada di Selatpanjang. Siswi tersebut hidup sebatang kara berjuang melawan derasnya arus kehidupan. "Ending ceritanya, adik (pemeran utama, red) yang dianggap sudah meninggal oleh kakaknya, ternyata hanya tertukar. Cerita itu menggunakan arus bolak balik," beber Hafizhah. ***