SELATPANJANG, GORIAU.COM - Pantai Betingberas yang terletak di Desa Kuala Merbau Kecamatan Pulaumerbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, terbilang cukup bagus se Kota Sagu. Hanya saja, untuk sampai ke pantai itu dibutuhkan nyali besar dan perjuangan yang berat.


Bagaimana tidak, inftrastruktur berupa jalan dan jembatan yang merupakan akses utama tidak memadai. Jalan batu maupun tanah banyak yang rusak parah. Begitu juga dengan beberapa jembatan kayu dalam keadaan rusak dan mengerikan saat dilewati.
Jalan rusak mulai dirasakan ketika memasuki daerah Blokop Desa Semukut Kecamatan Pulaumerbau. Jalan batu yang merupakan semenisasi zaman Bengkalis sudah banyak yang hancur. Batu-batu tajam serta besi tulang jalan setiap saat siap mencederai pengendara sepeda motor yang kurang hati-hati.
Kondisi jalan ini sampai ke Desa Centai. Meski ada sedikit jalan mulus (karena semenisasi belum rusak), namun lebih banyak ditemui jalan rusak parah.
Kondisi semakin mengenaskan ketika pengendara sampai di pulau besar. Di sini terdapat jalan tanah sepanjang lebih kurang 600 meter. (Antara dua ujung aspal yang belum sempat dibangun, red).
Jalan tanah itu bergelombang hebat. Bekas laluan sepeda motor masyarakat saat musim hujan, menghasilkan lubang-lubang dalam yang setiap saat bisa menghampaskan pengendara sepeda motor. Kondisi jalan itu akan semakin parah jika musim penghujan. Dimana, tanah jalan yang disebut tanah liat itu akan menempel dan memenuhi ruangan antara ban dan spakbor sepeda motor. Alhasil, motor tidak akan bisa bergerak jika spakbor belum dilepaskan dari kendaraan motor.
Tak jarang warga harus turun dari sepeda motor saat melintasi jalan yang kurang dari 1KM itu. Hal ini terjadi pada musim hujan, maupun musim panas.
Setelah melewati jalan di Pulaubesar itu, pengendara sepeda motor belum juga nyaman. Masih ditemukan titik-titik jalan rusak. Kemudian, ada pula beberapa jembatan kayu yang dibangun karena ada parit (sungai, red).
Jembatan-jembatan kayu itu mengerikan. Dimana papan-papan yang menjadi lantai jembatan sudah tidak lagi lengket dengan tulang baroti di bawahnya. Sehingga, ketika melintasi sepeda motor terasa oleng dan kalau tidak hati-hati akan melemparkan pengendara ke dalam sungai.
Kondisi ini diakui pihak desa Kuala Merbau. Salah seorang anggota BPD Kuala Merbau saat memberikan sambutan dalam gerak jalan sehat Pantai Betingberas Sabtu (29/8/2015) lalu. Laki-laki itu mengatakan bahwa pantai sangat bagus, namun akses utama belum memadai.
Pantauan di pantai, memang memberikan pesona yang menarik. Pantai landai dengan luas pandang begitu jauh terhampar. Tanah bercampur pasir-pasir halus yang mengeras dan disebut beting memberikan kenyamanan saat berjalan di pantai.
Untuk skala Kabupaten Kepulauan Meranti, pantai ini bisa dikatakan pantai terindah.
Pihak Pemda Meranti harus serius kalau ingin mengembangkan sektor pariwisata kedepannya. Sebab, zaman pemerintahan H Irwan Masrul periode 2010-2015 lalu, pembangunan belum maksimal di sana, sehingga meski ada pantai bagus, pengunjung tidak begitu ramai.(zal)