SELATPANJANG, GORIAU.COM - "Tidak ada orang kaya di Kepulauan Meranti, kecuali para pemilik kebun sagu,". Begitulah kira-kira ungkapan yang selalu diucapkan Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan MSi dalam berbagai kesempatan untuk menyakinkan bahwa di wilayahnya memiliki potensi sagu yang cukup besar dan sangat menguntungkan. Ungkapan ini tentunya bukan isapan jempol belaka. Sebagai wilayah cluster sagu nasional, Kepulauan Meranti telah dilirik banyak pihak.


Tak hanya para tauke cina yang sejak dulu, salah satu perusahaan kaliber nasional juga ikut tertarik. PT Nasional Sago Prima misalnya, anak perusahaan rokok Sampoerna ini memiliki ribuan hektar perkebunan sagu di Kecamatan Tebingtinggi Timur dengan nilai investasi milyaran rupiah.
Jangankan perusahaan raksasa tersebut, para pemilik pribadi atau pengusaha kelas tersi yang hanya memiliki kebun sagu hitungan beberapa hektar saja sudah cukup menguntungkan.
Iwin Hs (27), salah seorang pemilik kebun sekaligus bangsal (pabrik pengolahan ukuran kecil, red) di Hulu Sungaikabung Kecamatan Tebingtinggi, Minggu (28/9/2014), mengaku saat ini bisnis sagu masih cukup menguntungkan.
"Kalau banyak yang berlomba-lomba ingin membuat kebun sagu itu wajar saja, karena keuntungannya. Kebun sagu juga tidak butuh perawatan dan tidak butuh peremajaan seperti karet atau sawit," kata Iwin.
"Tujuh keturunan tidak akan habis, kecuali terbakar," tuturnya lagi.
Ia menceritakan dari kebun dengan luas lebih kurang 4,5 Ha yang dikelolanya saat ini bisa menghasilkan pendapatan hingga puluhan juta perbulan jika tidak ada kendala seperti kerusakan mesin dan kemarau panjang.
Sekali produksi dalam 2 minggu, bangsal milik Iwin bisa menghasilkan sagu basah lebih kurang 9 ton dari hasil olahan sekitar 40 batang. "Saat ini harga jual sagu basah mencapai Rp 2.300,- perkilo," sebutnya.
Jika dalam dalama satu bulan ia berhasil mengumpulkan sagua basah sebanyak 20 ton maka ia memperoleh pendapatan sekitar Rp 46 Juta. "Itu masih kotor belum dipotong biaya operasional. Biasanya bersih di kita sekitar 30 Juta," aku Iwin Hs.***