SELATPANJANG, GORIAU.COM - Peristiwa kematian Romlah (25) Janda Kembang asal Peranggas Desa Lemang Kepulauan Meranti akhirnya terkuak setelah dua pelaku pembunuhan itu tertangkap. Rupanya, Romlah enggan melakukan hubungan intim dengan kedua pelaku yang menyebabkan pelaku kalap dan menghabisi nyawa janda itu.


Demikian informasi yang disampaikan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi melalui Kasat Reskrim Akp Antoni L Gaol SH MH, ketika ditemui di kantornya. Kata Antoni, akibat hasrat ingin berhubungan intim tapi tidak kesampaian itulah membuat dua pelaku menghabisi nyawa Romlah.
Diceritakan Antoni, sesuai pengakuan pelaku saat diinterogasi, pelaku mengaku sebelumnya sudah berniat untuk melakukan hubungan intim dengan korban. Salah satu pelaku pula, yang berinisial IM telah melakukan hubungan intim itu di semak tempat ditemukan mayat Romlah.
"Waktu itu, pelaku berinisial AS menanyakan dengan temannya IM, kira-kira si korban bisa diajak untuk melakukan (hubungan intim) atau tidak," kata Antoni menceritakan.
Lalu, tambah Antoni, Sabtu (18/4/2015) malam itu, IM melancarkan aksinya dengan mengajak Romlah ke semak-semak. Rupanya, salah pelaku lain AS juga mengikuti Romlah dan IM ini. Setelah IM dan Romlah selesai melakukan hubungan intim, AS muncul dan ingin melakukan hal yang sama.
Petaka pun bermula, ketika Romlah menolak untuk berhubungan intim dengan AS. AS yang telah berhasrat akhirnya memaksa korban. Kedua pelaku saling membantu, AS menangkap bagian kaki Romlah, kemudian IM menangkap dan menahan bagian atas (tangan dan kepala) dengan selendang yang dikenakan Romlah.
Setelah lama bergelumat di semak itu, Romlah akhirnya tidak berdaya, ia lemas, dan diduga tewas akibat ikatan selendang di lehernya. Setelah Romlah lemas, AS juga melangsungkan aksinya untuk menyetubuhi janda kembang yang bekerja di Siak itu.
"Sebenarnya tidak ada niat pelaku ingin membunuh. Tapi karena si korban ini jinak-jinak merpati dan enggan melakukan hubungan intim, akhirnya menyebabkan nyawa korban melayang," kata Antoni pula.
Mayat Romlah sendiri ditemukan Selasa (21/4/2015) di salah satu semak di Pelabuhan Peranggas, tidak jauh dari rumahnya. Romlah ditemukan terkubur dalam tanah dengna kondisi tangan dan kepala terikat, baju dan bra tersingin ke atas sementara bagian perut ke bawah tidak ditemukan sehelai benangpun, alias bugil.
Sedangkan dua tersangka IM dan AS ditangkap, Rabu (22/4/2015). Untuk melengkapi berkas pemeriksaan pula, mayat Romlah telah diotopsi oleh Tim DVI Polda Riau, Rabu malam itu.(zal)