BANGKINANG, GORIAU.COM - Para petani, khususnya petani cabe, yang sebelumnya sempat dilatih di kawasan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu mampu menghasilkan uang miliaran rupiah dalam waktu kurang dari setahun.

"Sebelumnya pada Desember 2012, di P4S sempat kami latih enam orang masyarakat petani. Kami hanya melatihnya selama dua minggu," kata Bupati Kampar Jefry Noer kepada pers di Hotel Tiga Dara, Siak Hulu, Kampar, beberapa waktu lalu.

Hanya dalam waktu dua pekan, lanjut dia, kemudian pada Januari 2013, dipinjamkan dana Rp30 juta per orang untuk pengembangan lahan pertanian khusus cabe merah.

"Hasilnya pada Juli 2013, para petani alumni P4S tersebut mendatangi rumah saya dan sudah memiliki mobil," katanya.

Dari total uang yang dipinjamkan untuk enam orang petani tersebut, yakni sekitar Rp150 juta, lanjut Jefry, mereka menanam cabe di atas lahan tiga hektare.

"Hanya dalam waktu kurang dari satu tahun, cabai yang ditanam tersebut menghasilkan uang lebih dari Rp1 miliar. Makanya saya bilang, jangan main-main dengan petani. Mereka yang serius dan tekun menjalaninya akan menjadi miliarder dan ini terbukti," katanya.

Pendapatan mereka menurut Jefry, bahkan mampu melebihi gaji seorang bupati bahkan gubernur. Makanya kemudian sektor pertanian menjadi perhatian pemerintah di Kabupaten Kampar sampai saat ini.

Ketua Umum Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Isran Noor sebelumnya mengatakan, pihaknya banyak belajar dari Kampar tentang pertanian sebagai upaya mendukung Pemerintah Pusat mewujudkan swasembada pangan.

"Di berbagai dearah banyak program pertanian tidak berjalan baik. Sementara di Kampar, program-programnya dijalankan dengan hasil optimal. Makanya ini layak menjadi percontohan atau model pertanian nasional," katanya. (rls)