KAMPAR, GORIAU.COM - Saat ini pendidikan di madrasah tidak lagi mendikotomikan ilmu agama dan ilmu umum. Dengan demikian, alumni madrasah nanti juga harus ahli di bidang fisika atau kimia.

Hal itu dikatakan Kepala Kementrian Agama Provinsi Riau Tarmizi Tohor saat memberikan kata sambutan pada acara Silaturahmi Akbar Alumni Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (PP MTI)Tanjung Berulak, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Minggu (16/03).

Pada acara temu alumni yang dihadiri seribu orang itu, Tarmizi Tohor mengatakan, pemerintah melalui kementrian agama terus membangun pendidikan madrasah yang berkualitas. Salah satunya dengan tidak membeda-bedakan atau mendikotomikan ilmu umum dan agama.

"Sebenarnya siswa madrasah lebih beruntung, karena mendapatkan keduanya. Ilmu umum dan agama," ujar Tarmizi Tohor.

Soal kualitas pendidikan di madrasah, kata Tarmizi Tohor, tidak kalah dengan sekolah. Ini dibuktikan dengan tingkat kelulusan dan nilai yang cukup baik.

Diantara alumni yang hadir terihat anggota DPD RI asal Riau Drs H Abdul Gafar Usman, anggota DPRD Riau H Aziz Zainal, anggota DPRD Kampar Ilyas HU SH, MH dan sejumlah tokoh Kampar yang pernah menuntut ilmu di PP MTI Tanjung Berulak.

Abdul Gafar Usman yang diminta memberikan sambutan juga menceritakan, semasa dia menjadi Kanwil Agama Provinsi Riau, siswa madrasah sudah banyak yang bisa bersaing di berbagai perlombaan atau olimpiade sain. Siswa madrasah bisa mengalahkan sekolah favorit yang ada di Provinsi Riau.

Abdul Gafar Usman yakin, kedepan madrasah adalah salah satu lembaga pendidikan yang mampu menjawab tantangan zaman. Terutama ditengah merosotnya pendidikan yang dapat membentuk karakter. (rls)