BANGKINANG, GORIAU.COM - Bupati Kampar Jefry Noer SH menargetkan 100 koperasi akan berdiri pada tahun ini untuk mendukung percepatan program 3 (tiga) zero yakni zero kemiskinan, pengangguran dan rumah-rumah kumuh.

"Koperasi ini nantinya akan memudahkan dan meringankan beban masyarakat saat mereka membutuhkan bantuan dana dengan bungan yang sangat ringan dan terjangkau, karena saat ini masyarakat banyak yang meminjam uang dengan para tengkulak dengan bunga yang cukup tinggi bahkan memberatkan masyarakat," kata Jefry.

Hal tersebut dikatakannya saat rapat evaluasi tim zero di ruang rapat kantor Bupati Kampar yang dihadiri juga Assiten Adiministrasi Umum Setda Kampar Nurahmi, Senin (6/4)

Untuk itu Dinas Koperasi Kabupaten Kampar harus mampu bekerjasama dengan pihak perbankan dalam pengelolaan koperasi baik itu Bank BPR Sarimadu, Bank Riau Kepri dan BRI Bangkinang dalam permodalan melalui swamitra yang nantinya akan menjadi lembaga keuangan non perbankan.

Jefry juga mengharapkan setiap koperasi nantinya juga didirikan waserda karena selama ini barang-barang kebutuhan masyarakat dibeli dengan harga mahal, waserda ini nantinya harus menjual barang-barang kebutuhan masyarakat dibawah harga pasar.

"Dimana selama ini barang-barang yang dibutuhkan masyarakat yang dibeli melewati 6 mata rantai jadi sampai ketangan masyarakat menjadi mahal, kita akan memutuskan menjadi 4 mata rantai sehingga lebih meringankan masyarakat dan barang kebutuhan akan kemasyarakat menjadi murah," tegas Jefry.

Selanjutnya, kata dia, pihaknya akan mendirikan waserda pupuk-pupuk organik sehingga masyarakat dapat lebih mudah dan murah. Ini juga mendukung pemasaran pupuk-pupuk yang dibuat masyarakat melalui sapi-sapi dari rumah mandiri pangan dan energi.

"Terahir kita akan mendirikan waserda bagi masyarakat yang membutuhkan barang-barang konsumtif seperti alat-alat listrik, kipas angina dan lain-lain, kita mendirikan waserda ini dalam rangka memudahkan dan meringankan beban masyarakat," ucap Jefry.

Kepada Kepala Bapedda, Azwan, Jefry juga meminta untuk APBD-P tahun ini agar prioritaskan anggaran-anggaran yang merupakan pro rakyat. "Saya minta kepada Bapedda agar prioritaskan anggaran pro rakyat," tegas Jefry. (wa)