PEKANBARU- Riuhnya suara air sungai dan gemerciknya Air Terjun Batang Kapur di Desa Tanjung Koto Kampar Hulu Riau, membuat decak kagum dan betah berlama-lama disana. Apalagi bagi anda yang hobi 'malala' (berpetualang dan jalan-jalan_red), sudah barang tentu lokasi ini bisa masuk daftar lokasi wisata yang akan anda kunjungi.

Sepanjang perjalanan, mata anda akan dimanjakan dengan jutaan pesona alam yang menakjubkan dan menggoda. Pemandangan hutan yang masih alami, hamparan dinding batu dikanan-kiri sungai juga terlihat apik, tersusun rapi dengan balutan tetumbuhan semak belukar.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/13012016/kapur1jpg-3818.jpg

Sebelum anda menemukan Air Terjun Batang Kapur, terlebih dahulu anda akan disajikan dua objek wisata yang sudah tidak asing yakni Air Terjun Panisan dan Candi Muara Takus.

Sangking indahnya tempat wisata tersebut, sampai-sampai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyempatkan waktunya untuk turut berkunjung ke wisata air terjun Batang Kapur, bersama tim ekspedisi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Riau, pada hari Sabtu (08/01/2016) yang lalu.

Video diatas adalah perjalanan tim ekpedisi Disparekraf Riau yang meninjau langsung objek wisata tersebut, guna meyakinkan wisatawan. Walupun jaraknya lumayan jauh dengan jarak tempuh dari Pekanbaru sekitar 4 jam perjalanan, namun lokasi tersebut betul-betul nyaman, mudah dijangkau dan cocok untuk berlibur bagi para wisatawan.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/13012016/kapur2jpg-3817.jpg

Usai melakukan ekpedisi ke Air Terjun Batang Kapur, Kadisparekraf Riau Fahmizal Usman kepada GoRiau.com menjelaskan, Provinsi Riau sudah saatnya memulai dan mengenalkan puluhan obejek wisata yang sangat potensial, termasuk Air Terjun di Kabupaten Kampar tersebut.

"Untuk mempromosikan kekayaan objek wisata kita, tentunya tidak hanya berdasarkan informasi lisan kelisan, makanya kita dengan beberapa tim yang terdiri dari pegawai Disparekraf, awak media dan asosiasi biro perjalanan, berkunjung langsung kelokasi. Tujuanya jelas, ketika kita mengatakan di Riau ini ada objek yang menarik kita bisa menceritakan sesuai dengan apa yang sudah kita lihat," tutur Fahmizal, Selasa (12/01/2016).

Masih menurut Fahmizal, dalam kunjungan itu, Plt Gubernur Riau beserta istri juga turut serta dengan ditemani sejumlah pejabat, seperti Kadistamben Syahrial Abdi, Karo Humas Setdaprov Riau Darusman dan Kelompok Sadar Wisata.

"Ekpedisi ini juga dihadiri orang nomor satu di Riau, yang menurut beliau baru pertama kalinya menjajaki objek wisata Air Terjun Batang Kapur. Saya melihat beliau juga cukup terkesima dan takjub, artinya saya juga tidak perlu menjelaskan panjang lebar ke beliau, karena intinya beliau juga sangat mendukung jika objek tersebut dikembangkan menjadi salah satu wisata alam yang akan kita promosikan ke publik," tukasnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/13012016/kapur3jpg-3816.jpg

Perjalanan menuju Air Terjun Batang Kapur menggunakan perahu mesin, melintasi Sungai Kampar dengan menggunakan perahu yang mengangkut wisatawan lokal menuju destinasi wisata tersebut.

Pepohonan menjulang di atas tebing bebatuan, suara burung, gemercik air sungai, sudah seharusnya menjadi modal untuk dijual, menjadi destinasi wisata unggulan di negeri lancang kuning, bertagline The Home Land of Melayu.

Nah jika Plt Gubernur Riau saja sudah mengakui keindahan alam tersebut, kenapa tidak anda coba. Disana anda juga bisa menikmati air terjun sambil duduk-duduk diatas perahu atau bisa berdiri diatas hamparan batu disekitarnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/13012016/kapur4jpg-3815.jpg

Memang pejalanan ke objek wisata satu ini perlu modal yang cukup, baik modal tenaga dan uang. Karena untuk sekali menyewa perahu, anda harus merogoh kocek Rp300 ribu untuk satu perahu yang bisa di isi 5-7 orang.

Urusan soal isi perut, anda tidak usah khawatir, sebelum menuju ke Air Terjun sudah ada rumah makan yang menunya juga tak kalah dengan restouran yang ada di kota. Jika anda berniat kelokasi tersebut, wajib hukumnya untuk meminta bantuan jasa pemandu, karena aliran sungai cukup deras yang memaksa pengunjung untuk waspada dan hati-hati saat melintas. ***