KAMPAR - Konflik manusia dan beruang hitam liar, kembali terjadi di Desa Koto Tibun, Kampar baru-baru ini. Ratusan ternak warga, telor ternak warga setempat habis disantap binatang buas ini. Bahkan ada juga warga yang terluka akibat serangan hewan tersebut.

Demikian dikatakan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA Riau) melalui Kabid Wilayah II, Supartono dan Kasi wilayah III BBKSDA Riau, Hutajulu, saat dikonfirmasi GoRiau.com, Selasa (31/5/2016) siang.

Dikatakannya, dalam sebulan belakangan ini, ada 2 desa di Kabupaten Kampar ini yang selalu dihantui oleh beruang liar ini, yaitu Desa Koto Tibun dan Desa Pulau Tinggi.

"Mendapat informasid dari warga, BBKSDA Riau langsung menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan evakuasi terhadap beruang liar ini dan selanjutkan akan dilepaskan kembali ke alam yang hutannya masih luas," kata Supartono melalui Kasi wilayah III BBKSDA Riau, Hutajulu.

Dalam proses evakuasi tersebut, lanjutnya, tim dilapangan sengaja memasang perangkap pada Senin sore hari (30/5/2016) dan Selasa (31/5/2016) beruang tersebut berhasil masuk perangkap.

"Dari laporan warga, ayam yang sudah dimakannya sekitar 100 ekor, telor ayam sudah ratusan lebih, kucing 5 ekor dan manusia juga diserang hingga luka. Dalam proses evakuasi beruang ini, kita juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar mengenai cara-cara pengusiran binatang buas tanpa menyakitinya," tutup Hutajulu. ***