PEKANBARU, GORIAU.COM - Gara-gara rebutan lima desa antara pemerintah kabupaten Kampar dan pemerintah kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Propinsi Riau, bentrok di perbatasan lima desa pun pecah. Kedua pihak saling lempar batu. Melihat situasi memanas, Polda Riau dan jajaran mengerahkan 220 personel ke lapangan untuk pengamanan agar tidak terjadi bentrok susulan.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada wartawan mengatakan, sebanyak 220 personel Polda Riau itu terdiri dari 60 personel Polres Kampar, 60 personel Polres Rohul dan 100 personil BKO Brimob Polda Riau. ''Anggota kita siagakan sampai situasi benar-benar aman dan kondusif," jelas Guntur Selasa (28/1/2014).

Menurut Guntur bentrok itu berawal ketika masyarakat Kabupaten Kampar ingin melakukan suatu kegiatan, namun datang anggota Satpol PP dari Kabupaten Rohul menghalang-halanginya. ''Lalu datang anggota Satpol PP Kampar berhadapan dengan Satpol PP Rohul, sehingga terjadi bentrokan dan diikuti oleh masyarakat hingga terjadi lempar-lemparan,'' ucap Guntur.

Beruntung bentrok cepat dihadang dan diselesaikan oleh anggota Dalmas dari Polres Kampar yang berada dilokasi. "Saat ini anggota kami dilapangan masih mencari siapa dalang dari kerusuhan tersebut," kata Guntur.

Agar bentrok tidak terulang lagi Guntur menghimbau kepada masyarakat baik dari Kampar maupun Rohul jangan mudah terpancing dengan provokasi dan jagalah emosi. ''Untuk itu mari kita musyawarahkan dan kita selaku Muspida siap membicarakannya,'' pungkasnya. ***