KAMPAR, GORIAU.COM—Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Kampar Drs. H. Fairus, MA mengatakan bulan Ramadan merupakan 'madrasatun mada al hayah' (Madrasah sepanjang hayat) yang berkelanjutan mendidik dan mengedukasi generasi demi generasi setiap tahunnya.



"Bulan Ramadhan ini memuat makna-makna iman pada jiwa manusia, mengilhami mereka arti agama yang hanif, dan memantapkan kepribadian Muslim yang hakiki," ujar Fairus beberapa waktu yang lalu di Bangkinang. Ramadan merupakan sarana yang sangat efektif menghadirkan internalisasi nilai kebajikan guna menghadapi berbagai tantangan yang muncul di tengah masyarakat.

Untuk itu, lanjut Fairus, setiap Muslim hendaknya mengantisipasi kehadiran bulan bertaburan berkah ini dengan mempersiapkan diri, mengoptimalkan daya dan upaya meraih hari esok yang lebih baik.

"Bulan Ramadan bila dimanfaatkan secara optimal oleh semua unsur, dapat menjadi ajang menumbuhkan empati dan kepedulian sosial, sehingga yang diutamakan bukan hitungan rasional-matematis saja, tetapi ikut 'merasakan' derita dan jeritan orang-orang Fakir dan miskin," beber Fairus.

Oleh karena itu, kata Fairus, perlu kembali merenungkan ungkapan terakhir dari surat Al-Baqarah ayat 183, bahwasanya yang mewajibkan puasa adalah la'allakum tattaqun yang hendaknya dimaknai agar dapat merealisasikan nilai-nilai muraqabatullah, ketaatan, dan kasih sayang secara terus-menerus, tidak hanya di saat bulan Ramadhan saja, melainkan juga diluar bulan suci Ramadan.(rls)