PEKANBARU, GORIAU.COM - Kabupaten Kampar akan menjadi sentra produksi bawang terbesar di Sumatera. Pemerintah Pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) Perubahan Tahun 2015 memberikan bantuan sebanyak 30 hektar lahan untuk produksi.

Per hektar, Kabupaten Kampar mendapat bantuan sebesar Rp75 juta. "Kita ingin bantuan ini terus mengalir," kata Bupati Kampar, Jefry Noer, Jumat (29/5/2015).

Mengenai hasil, berdasarkan tinjauan terakhir, kata Jefry, produksi yang akan dihasilkan setiap hektarnya bisa mencapai 23 ribu ton. "Itu hitungan per hektar, wajar jika kita nantinya menjadi sentra produksi bawang," tukas Jefry.

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Jhon Erizal dalam kunjungan kerjanya ke Kampar, mendukung penuh apa yang telah digagas oleh Pemkab Kampar. "Ini seharusnya sudah menjadi percontohan daerah lainnya," tandas Jhon Erizal.

Karena disebutkannya, inflasi di setiap daerah atau secara nasional, selalu dipengarungi oleh bahan-bahan seperti cabe, bawang dan lainnya. "Ini solusi terbaik dalam mengurangi inflasi. Karena kita bisa memproduksi sendiri," sambungnya.

Dikatakannya, yang harus dilakukan pemerintah daerah adalah implementasi, bukan sekedar imbauan. "Yang terpenting itu bagaimana melaksanakannya, dan dirasakan oleh masyarakat," tukas Jhon Erizal.***