BANGKINANG, GORIAU.COM - Direktur Pasca Sarjana Profesor Ilyas Husti dalam dialog bersama Bupati Kampar di RRI Pro 1 Pekanbaru sangat kagum dengan program pembangunan yang dicanangkan oleh Jefry Noer, Kamis (26/3).

Saat menjadi salah satu narasumber dialog tersebut Ilyas memberikan pandangannya sebagai apresiasi kapada Bupati Kampar atas program yang telah dilaksanakannya, dimulai dari visi dan misi punya sasaran dan target yang akan dicapai untuk mewujudkan 3 zero.

Ilyas mengaku ikut mengamati progres pembangunan oleh pemda kampar dengan tujuan akhir pencapaian zero kemiskinan,pengangguran dan rumah kumuh, ilyas yakin dan percaya dengan dukungan masyarakat secara serius bahkan sebelum 2016 pencapaian ini dapat dicapai. "Saya melihat itu semua dapat dihitung secara matematik, bahkan bisa dibuktikan dengan data statistik kalau masyarakat bener-benar menerapkan program yang dibuat ini," ujar Ilyas.

Sekarang barang yang tidak berharga diubah menjadi barang berharga melalui solusi yang dikerjakan bupati ini seperti kotoran dan urin yang selama ini terbuang ternyata dapat dimanfaatkan menjadi pupuk dan biogas sehingga menambah pendapatan masyarakat, yang selama ini masyarakat terikat dengan minyak tanah dan gas elpiji dan inilah solusi nyata yang dibuat pemda kampar bahkan biogas ini juga digunakan untuk memasak kebutuhan rumah tangga dan usaha home industri.

Secara akademik saya melihat antara visi pak bupati dan misi kemudian usaha yang dilakukan sudah matching karena ketika kita inggin melihat karya seseorang dalam bentuk abstrak itu yang tiga sudah lengkap karena masalah penting yang menjadi masalah negara kita adalah kemiskinan,kebodohan dan kesehatan. Saat ini bupati kampar telah maju satu langkah. "Langkahnya ingin menjadikan masyarakat yang swasembada pangan dan energi ini merupakan hal positif sehingga saya himbau kepada seluruh pihak akademik dan akademisi untuk mendukung program pak bupati dan menjelaskan kepada masyarakat karena ini adalah untuk masyarakat itu sendiri bukan untuk bupatinya," ungkap Ilyas.

Saat ditanya masalah pendanaan bagi masyarakat dalam dialog Wajah Daerah Riau di RRI Pekanbaru Jefry noer menjelaskan tidak ada sebenarnya permasalahan dalam membangun (RTMPE) kecuali tulang rusuknya memang panjang, dan masalah pendanaan bagi masyarakat miskin jefry mengungkapkan. "Masyarakat bisa meminjam melalui dana bergulir yang kita salurkan di bpr dan juga dana kkpe dibank riau, ilmu kita berikan danapun sudah kita siapkan, silahkan belajar atau melihat langsung pilot project yang kita buat jadi gak perlu lagi jauh-jauh belajar kebogor," tandas Jefry Noer.

Program Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi (RTMPE) merupakan program yang terukur dan terarah untuk menciptakan masyarakat Kabupaten Kampar yang mandiri hingga program 3 Zero dapat terwujud. (rls)