PEKANBARU, GORIAU.COM - Polda Riau mengirimkan satu satuan setingkat kompi (SSK) personel Brimob dan Sabhara ke lokasi bentrok sengketa lahan di Desa Sinamanenek, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Senin (21/10/2013).

Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo mengatakan bentrokan terjadi antara masyarakat setempat dengan karyawan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, Senin sekitar pukul 09.00 WIB.

Bentrokan bermula dari unjuk rasa yang dilakukan masyarakat setempat dan massa Payung Negeri Bersatu Riau (PNBR) di pintu gerbang PTPN V. ''Masyarakat menuntut PTPN V mengembalikan tanah ulayat seluas 2.800 hektare yang selama ini sudah dipakai untuk perkebunan kelapa sawit,'' ujarnya.

Sebelumnya, PTPN V sudah pernah berjanji mengembalikan lahan tersebut. Namun hingga kini perusahaan itu tidak kunjung merealisasikan janji tersebut.

Bentrokan terjadi ketika ratusan warga dan PNBR berhadapan dengan ribuan Pam Swakarsa PTPN V. Mereka saling lempar batu, akibatnya sejumlah warga dan petugas keamanan perusahaan mengalami luka-luka.

''Temuan petugas Polres Kampar di lokasi, ada 30 bom melotov yang disita. Dugaan sementara (bom molotov) dibawa massa PNBR. Sedangkan sepeda motor diduga dibakar oleh karyawan PTPN,'' ungkap Guntur.

Untuk meredakan bentrokan, ujarnya, petugas menembakkan gas air mata. Hingga kini, petugas masih bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi bentrok susulan. ***