PEKANBARU, GORIAU.COM - PMI Kabupaten Kampar kembali melaksanakan kegiatan aksi sosial tanggap bencana alam banjir. Kali ini, wilayah yang disisir yaitu Kecamatan Gunung Sahilan. Dimana, Kecamatan Gunung Sahilan telah mengalami musibah banjir 2 kali pada musim hujan akhir tahun ini.

Untuk aksi sosial kali ini, PMI Kampar menggandeng Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Riau dan PTPN V. Bantuan dari PMI Kampar, GAPKI Riau, dan PTPN V berjumlah 400 paket yang dibagikan pada empat titik banjir yaitu Desa Gunung Sahilan, Kebun Durian, Sei Lipai, dan Sahilan Darussalam.

Ketua PMI Kampar, Drs H Zulher MS, pada saat penyerahan bantuan, Sabtu (27/12/2014), menyatakan bahwa PMI Kampar turut prihatin atas musibah yang menimpa masyarakat kabupaten kampar. Banjir yang menimpa masyarakat kabupaten Kampar bukan saja menenggelamkan rumah mereka, namun juga merusak mata pencaharian mereka selaku petani dan pencari ikan. Kebun karet, sawit, sawah masyarakat dihantam banjir yang mengakibatkan mereka tidak bisa mencari nafkah keluarganya.

''Masyarakat Kampar itu rata-rata adalah pekebun karet, sawit dan tanaman pangan lainnya. Dan banjir ini telah merusak sendi ekonominya selama 2 bulan terakhir. Untuk itu, kita merasa prihatin dan berusaha untuk membantu mereka dengan cara memberi bantuan sembako. Untuk kali ini, kita membantu masyarakat gunung sahilan yang sekarang ditimpa banjir dan yang paling sering dilanda banjir,'' ucap Zuher.

Ketua Harian GAPKI Riau, Wisnu O Suharto, mengungkapkan bahwa GAPKI Riau sebagai wadah perusahaan perkebunan terus mendorong perusahaan untuk menyalurkan dana CSR-nya diberbagai bidang, salah satunya adalah bencana alam. Apalagi, menurutnya, korban bencana alam adalah petani pekebun. Wisnu mengungkapkan agar banjir cepat berlalu dan petani bisa kembali merawat kebunnya.

''Pada banjir sebelumnya kita telah menyalurkan bantuan di beberapa titik yaitu di Kampar dan Kuansing. Dan, pada kali ini kita juga menyalurkan bantuan di Kampar yaitu di gunung sahilan yang kembali dilanda banjir. Bantuan yang kita berikan merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab kita terhadap masyarakat,'' ucap Wisnu.

Kepala Desa Gunung Sahilan, Hasmizon, mengucapkan rasa senangnya atas bantuan dari PMI Kampar. Menurutnya, bantuan ini cukup membantu masyarakat yang tidak bisa ke kebun atau mencari ikan karena banjir. Kepedulian PMI Kampar, GAPKI Riau dan PTPN V menurutnya merupakan peran dari Ketua PMI yaitu Zulher.

''Pak Zulher bukan orang baru di Kampar. Dan, PMI Kampar dibawah kepemimpinan beliau telah dirasakan kehadirannya selama ini,'' terang Hasmizon.

Selain itu, Zulher yang juga Kadisbun Riau ini menitip pesan agar masyarakat berhati-hati terhadap penyakit pasca banjir. Dan juga, bantuan yang diberikan ini harus tepat sasaran. ''Jangan sampai masyarakat yang miskin, masyarakat yang ditimpa bencana baik rumah atau kebunnya tidak mendapat bantuan,'' pesan Zulher.

Kepala Puskesmas Gunung Sahilan I, Dr Suryo Putro, menyatakan sejauh ini untuk bencana banjir kedua ini belum ada laporan ke Puskesmas. Namun dia mengungkapkan telah membentuk dua posko tanggap bencana yaitu di jembatan penyebarangan sungai Kampar kiri dan sungai lipai. Namun pada banjir sebelumnya banyak masyarakat yang kena penyakit diare dan kulit. (rls)