BANGKINANG, GORIAU.COM - Pengusaha pertambangan di Kecamatan Bangkinang menyatakan mendukung Program Lima Pilar Pembangunan Pemerintah Kabupaten Kampar, Riau yakni meningkatkan akhlak dan moral masyarakat, peningkatan ekonomi masyarakat, peningkatkan sumber daya manusia, peningkatan kesehatan dan peningkatan infrastruktur.

"Sejak awal diluncurkan dna dijalankanya program ini, saya sudah merencanakan dukungan mulai dari dalam perusahaan hingga ke masyarakat," kata Supiyan, pengusaha pertambangan di Bangkinang kepada pers, Selasa (7/4/2015) siang.

Ia menjelaskan, banyak cara yang dapat dilakukan para pelaku usaha untuk mendukung Program Lima Pilar Pembangunan tersebut, slaah satunya yakni dengan menyejahterakan karyawan dan meningkatkan akhlak dan moral mereka.

Untuk kesejahteraan karyawan, demikian Supiyan, saat ini di perusahaan yakni PT Alas Waktu Emas (AWE), ada sebanyak 48 karyawan dengan gaji yang diatas rata-rata standar kabupaten/kota maupun provinsi.

"Bahkan seluruh karyawan saya masukkan dalam asuransi swasta berkelas yang ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan. Sebulan per orang itu harus menyetor ke jasa asuransi sebesar Rp500 ribu atau totalnya sekitar Rp24 juta setiap bulannya," kata dia.

Ia menjelaskan, asuransi tersebut sudah menangani seluruh kebutuhan karyawan, mulai dari jaminan kesehatan, dan jaminan hari tua. Setelah lima tahun masuk asuransi, masing-masing karyawan juga mendapat dana sebesar Rp150 juta untuk biaya hari tua mereka.

Selain itu, lanjut dia, seluruh karyawan juga mendapatkan gaji 14 bulan dalam setahun, dimana untuk gaji ke 13 merupakan tunjangan hari raya dan gaji ke 14 adalah bunus akhir tahun.

"Jadi itu adalah wujud dukungan kami kepada pemerintah daerah dalam Program Lima Pilar Pembangunan khususnya pada pilar kedua yakni peningkatan ekonomi masyarakat dan pilar keempat yakni peningkatan kesehatan," katanya.

Selanjutnya, kata dia, tahun ini juga akan ada 14 karyawan yang diberangkatkan Umroh dengan dua gelombang. Ditargetkan selama empat tahun ini seluruh karyawan sudah berangkat Umroh.

"Itu adalah wujud dukungan kami terhadap program pemerintah khususnya pada pilar pertama yakni meningkatkan akhlak dan moral masyarakat," katanya.

Supiyan juga mengimbau seluruh pengusaha dalam bisang yang sama untuk dapat mendukung program pemerintah daerah agar dapat mempercepat tercapainya Kampar yang bebas dari kemiskinan.

Pemerintah Kabupaten Kampar dalam tiga tahun terakhir telah menjalankan berbagai program untuk mengentaskan kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh atau yang dikenal dengan Program Tiga Zero.

Bupati Kampar Jefry Noer dalam berbagai kesempatan menyatakan, pihaknya menargetkan pada akhir 2016 mendatang daerah ini telah nihil kemiskinan. (rls)