PEKANBARU - Hingga Minggu (24/4/2016) sore ini, satu Pleton aparat gabungan dari Polres Kampar dan Polsek Terantang masih disiagakan di Dusun IV Tepi Muara, Desa Terantang, Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Riau.

Mereka dikerahkan berjaga-jaga di sana untuk mengantisipasi potensi kerusuhan susulan, dimana Sabtu malam kemarin, sekitar 200 orang mendatangi KUD Iyo Basamo yang beroperasi di sana. Massa yang marah, membakar tiga barak yang masing-masingnya tujuh pintu, kantor KUD serta mesin genset.

"Sampai sore ini situasi di sana sudah kondusif. Kita tempatkan 1 pleton personil gabungan. Untuk warga (tempatan) juga aman, tak perlu dievakuasi," ungkap Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo kepada GoRiau.com, Minggu sore.

Pihaknya, kata Guntur, berencana akan mempertemukan kedua belah pihak yang bertikai, yakni massa yang pro dan kontra dengan kebijakan-kebijakan ketua KUD terpilih yang baru bernama Hermayalis. "Senin Kapolres akan melakukan mediasi antara kedua pihak," jawabnya.

Secara umum, pemicu kerusuhan ini lantaran ada sebagian orang yang tidak senang (kontra) dengan dipilihnya ketua KUD Iyo Basamo yang baru. Selain itu, mereka juga tidak terima atas kebijakan-kebijakan KUD yang diduga mendatangkan orang luar sebagai penjaga (keamanan) saat panen.

Mengetahui itu, 200-an massa yang katanya dari gabungan forum masyarakat peduli Terantang berbondong-bondong ke sana. Mereka juga memperlengkapi diri dengan parang dan kayu dan berhasil memukul mundur pekerja (keamanan). Supaya selamat, pihak kemanan ini kabur ke dalam kebun.

Meski tidak ada korban jiwa, namun tiga barak dan satu kantor KUD rata dengan tanah karena dibakar massa. Belum diketahui berapa total kerugian dalam peristiwa ini. ***