KAMPAR, GORIAU.COM - Program sekolah berwawasan lingkungan atau Adiwiyata mendapat sambutan hangat guru dan murid Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Danau Bingkuang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Soalnya, di sekolah tersebut sejak dahulu telah menerapkan sistem itu, sehingga mereka optimis akan meraih prediket Adiwiyata tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional.

Hal itu dikatakan Sri Rahayu, Ketua Tim Adiwiyata MTsN Danau Bingkuang, Jumat (21/2/2014) siang ditengah kesibukannya memberikan bimbingan ekstra kurikuler kepada siswa.

Sri Rahayu menjelaskan, sejak awal berdiri, MTsN Danau Bingkuang telah menerapkan sekolah yang berwawasan lingkungan. Buktinya, MTsN Danau Bingkuang dipenuhi oleh pohon pelindung yang rindang, pohon buah dalam pot, tanaman obat dan aneka kembang.

Disamping itu, kata Umi Cici panggilan akrab siswa kepada Sri Rahayu, di sekolah tersebut juga telah menerapkan pengelolaan sampah berwawasan lingkungan.

Dengan adanya program Badan Lingkungan Hidup dan Kementerian Lingkungan Hidup yang dikenal dengan Adiwiyata, MTsN Danau Bingkuang menyambut dengan hangat. Sri Rahayu menjelaskan, saat ini sudah terbentuk tim Adiwiyata yang terdiri dari guru dan murid.

Dikatakannya, untuk bisa menjadi sekolah Adiwiyata, harus memnuhi empat komponen. Antara lain, kebijakan yang berwawasan lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan yang berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.

''Di sekolah kita, empat komponen itu sudah kita terapkan,'' ujar wanita yang juga wakil kesiswaan di sekolah tersebut.

Dia juga menambahkan, tim Adiwiyata sekolah juga telah berbagi tugas. Pembagian tugas itu seperti penanggung jawab Tanaman Obat Keluarga (Toga), pembibitan tanaman dan pengelolaan sampah.

''Kita juga punya pelajaran muatan lokal khusus soal budidaya tanaman,'' katanya. (rls)