KAMPAR, GORIAU.COM - Kemarau panjang yang berlangsung tiga bulan terakhir ini ternyata memberi berkah bagi pemilik tanaman buah. Buktinya, tanaman buah rata-rata mengeluarkan bunga akibat stres karena kekurangan air.

Salah satu contohnya adalah tanaman buah yang berada di pekarangan Zainul (40), warga Sungai Pinang Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Durian Monthong miliknya yang masih berusia 4 tahun, saat ini berbunga cukup lebat. Dari tajuk hingga pangkal batang bergelantungan bunga yang menjadi cikal bakal buah durian.

Padahal menurut Zainul, durian tersebut baru saja habis berbuah ketika musim durian di Kampar beberapa waktu lalu. ''Bukan hanya durian, hampir semua tanaman buah disini mengeluarkan bunga. Saya kira, ini lantaran kemarau panjang beberapa waktu lalu yang membuat stres tanaman,'' ujar Zainul.

Dia menjelaskan, tanaman buah membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dan berkembang. Namun jika kebutuhan itu tidak terpenuhi, maka tanaman buah akan stres.

Menurut Zainul, orang zaman dulu bahkan sengaja membuat stres tanaman buah miliknya. Caranya dengan melukai pohon atau memangkas dahan dan rantingnya. Ada juga yang sengaja memotong akar tanaman dan menancapkan paku di pohonnya agar cepat berbuah.

Selain karena kekurangan pasokan air dan melukai tanaman, saat ini para ahli juga menemukan paklobrutazol, ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) yang dapat membuat tanaman stres. Meski demikian Zainul juga mengingatkan, agar rajin menyiram tanaman buah yang sedang berbunga. Karena lanjut Zainul, ketika sedang berbunga tanaman membutuhkan air jauh lebih banyak.

''Agar bunganya jadi buah harus rajin menyiram. Usahakan tanah disekitar pohon selalu lembab," ujar Zainul menyarankan.

Selain di tempat Zainul, dari pantauan GoRiau.com, rata-rata pohon durian di Kampar memang sedang berbunga. Bukan hanya durian, tetapi tanaman buah seperti rambutan, mangga, jambu, kelengkeng dan sebagainya saat ini sedang berbunga. (nti)