KAMPAR - Kelompok Tani Binaan PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang berada di Kabupaten Kampar kembali memanen hasil. Kali ini, Kelompok Tani Jaya di desa Pengidupan Kecamatan Kampar Kiri Tengah  berhasil memanen 5 ton terong, Senin, (29/2). Hasil panen akhir yang diprediksi mencapai 20 ton ini akan dipasarkan di Pekanbaru.

Salah satu anggota kelompok Tani Jaya, Eko Rifai, mengungkapkan saat ini tengah memanen komoditas terong di lahan seluas 1,5 ha. Eko juga menyampaikan bahwa hasil yang diperoleh kelompok tani ini tidak terlepas dari bantuan dan pelatihan program Community Development (CD) RAPP.

''Saat ini kami sedang memanen terong sebanyak 5 ton dan diperkirakan hasil panen akan mencapai 20 ton. Hasil yang kami dapat saat ini merupakan akumulasi dari bantuan program CD RAPP yang terus membina dan menjadikan kelompok kami sebagai salah satu mitra bina RAPP. Dalam bercocok tanam, kita tidak hanya menanaman terong, namun kamu juga memiliki komoditi semangka, jagung dan pare,'' ungkapnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/02032016/terong2jpg-4079.jpgDi lahan seluas 1,5 hektar, Kelompok Tani Jaya berhasil memanen 5 ton komoditas terong. Diprediksi, Hasil panen akhir akan mencapai 20 ton.

Eko menjelaskan bahwa sejak tahun 2010, kelompok Tani Jaya mulai dibantu oleh CD RAPP baik itu keterampilan dan pelatihan, serta sarana produksi pertanian.”Awalnya kami hanyalah kelompok tani kecil, namun kami terus dibina dan diberi bantuan mulai dari pelatihan pertanian terpadu, bantuan sarana produksi pertanian dan juga bantuan program budidaya kambing. Selaku kelompok tani, kami mengucapkan terimakasih atas kepedulian perusahaan dalam upaya pembinaan yang telah diberikan. Peran CD Officer juga sangat berperan penting dalam memonitoring perkembangan kelompok kami,”ujar bendahara kelompok Tani Jaya ini.

CD Officer RAPP kabupaten Kampar, M. Daim menyatakan bahwa upaya meningkatkan kualitas dan hasil panen kelompok tani menjadi salah satu tujuan perusahaan untuk terus berkomitmen terhadap perkembangan masyarakat di sekitar areal perusahaan.

''Perusahaan akan terus berkomitmen untuk terus membina desa disekitar operasional hingga desa yang kami bina mampu menjadi desa yang maju dan berkembang secara ekonomi, sesuai dengan motto perusahaan ‘berkembang bersama masyarakat’,'' jelas Daim. ***