BANGKINANG, GORIAU.COM - Kesepakatan kerjasama program ketahanan pangan antara Polri dengan Pemerintah Daerah Kampar dengan melibatkan tiga pilar pedesaan yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa/Lurah adalah yang pertama dan akan menjadi model nasional.

"Bukan cuma di Riau, bahkan secara nasional ini adalah bentuk kerjasama yang pertama dilakukan. Kedepan seluruh daerah juga baiknya mencontoh dan melakukan hal yang sama," kata Direktur Bimbingan Masyarakat Polda Riau Kombes Pol Sugiono kepada pers usai menghadiri acara penandatanganan kesepakatan kerjasama tersebut, Rabu (8/4) sore.

Ia mengatakan, kerjasama ini akan terus dikembangkan ke seluruh daerah hingga ke pelosok desa sehingga ketahanan pangan nasional dapat benar-benar terwujudkan.

Kombes Sugiono menjelaskan, dalam "MoU" ini pihaknya berkomitmen untuk mengawal berbagai kegiatan atau program yang dijalankan Pemda Kampar untuk mendukung terciptanya ketahanan pangan nasional.

"Semuanya terpusatkan di kawasan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu. Mulai dari pertanian, perikanan hingga peternakan, masyarakat bisa belajar di sini untuk mendapatkan ilmu yang akan dikembangkan. Maka tiga pilar pedesaan harus menjadi yang terdepan," katanya.

Sugiono mengatakan, pihaknya juga akan melibatkan sebanyak 70 personel agar mau belajar dan dilatih di P4S untuk kemudian mengembangkannya di tiap desa di wilayah tugas mereka masing-masing.

"Sebagai bukti dukungan atas kegiatan ini, saya yang akan langsung atau menjadi orang pertama yang mendaftar sebagai pesertanya," kata dia.

Ia mengatakan, tidak lama lagi dirinya bakal pensiun dari anggota Polri, maka kemudian program ini akan dikembangkan dan dijalankan untuk kemandirian pangan keluarga serta masyarakat di lingkungan dekat rumah.

Kapolda Riau Brigjen Dolly Bambang Hermawan dalam surat tertulisnya mengatakan sangat mendukung berbagai program yang dijalankan Pemda Kampar.

Bupati Kampar Jefry Noer menjelaskan, saat ini di kawasan P4S telah ada satu program unggul yakni Desa dan Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi.

Program tersebut merupakan program masuk dalam 3 Zero "plus" target swasembada pangan dan energi. Program ini mengedepankan pemanfaatan lahan sempit untuk menghasilkan berbagai kebutuhan rumah tangga yang lebih dari cukup. (rls)