KAMPAR, GORIAU.COM - Pemerintah Kabupaten Kampar Provinsi Riau membantu dalam membangun kemitraan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan masyarakat sehingga kedepan citra pelindung negara itu dapat lebih baik dan menjadi idola berbagai kalangan.

"Caranya, Badan Pembina Desa (Babinsa) harus merupakan orang-orang yang memiliki pengalaman segala bidang, memberikan bimbingan kepada masyarakat untuk segala sektor khususnya pertanian," kata Bupati Kampar Jefry Noer kepada pers di Siak Hulu, Kampar, Minggu (24/5/2015) siang.

Jefry menjelaskan, jika Babinsa sudah demikian, tentu akan menjadi panutan bagi masyarakat, dia tidak lagi dikenal sekedar alat negara, namun juga menjadi idola bagi berbagai kalangan masyarakat di pedesaan.

"Sampai pada akhirnya, anak-anak jika ditanya jika besar akan menjadi apa? mereka akan menjawab; Babinsa!," kata Jefry Noer yang akrab disapa JN.

JN mengatakan, pihaknya juga berjanji untuk membantu sepenuhnya mewujudkan Babinsa Idola, pasukan yang begitu dekat dengan masyarakat, membantu membangun karakter hingga akhirnya terwujud cita-cita negara di berbagai sektor.

"Jika visi dan misi sudah satu, ketahanan pangan akan terwujud. Tidak lagi negara ini ketergantungan dengan hasil atau produk pertanian asing yang berpotensi mengancam perekonomian nasional," katanya.

Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi sebelumnya mengatakan pihaknya sangat berterimakasih atas dukungan penuh yang diberikan Pemda Kampar untuk mewujudkan Babinsa Idola.

"Kalau semua kepala daerah seperti ini, tentu segala cita-cita negara akan dapat terwujud dengan cepat," katanya.

Terpenting saat ini, lanjut dia, seperti yang diinstruksikan oleh kepala negara, bahwa tiga tahun kedepan ketahanan pangan harus tercapai.

"Begitu kuatnya keinginan kepala negara, sehingga Menteri Pertanian diberikan amanah besar. Jika tidak mampu bahkan diminta untuk mengundurkan diri. Hal itu tentunya memiliki alasan kuat," katanya.

Alasannya, demikian Nurendi, karena ketahanan pangan sangatlah penting untuk mendukung peningkatan perekonomian nasional.

"Jika kondisi ketahanan pangan negara lemah, maka negara ini bisa diatur bahkan mudah untuk diintervensi oleh nagara lain. Maka sepantasnya ini menjadi sorotan dan harus segera diwujudkan. Dan para Babinsa yang ada di tiap desa, saya perintahkan untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan di masing-masing daerah," katanya. (rls)