BANGKINANG, GORIAU.COM - Pihak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau menyatakan Program Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Kampar sangat berpotensi untuk mewujudkan ketahanan pangan dan energi seperti yang diharapkan pusat.

''Maka kemudian perlu dilakukan seminar untuk menjelaskan pentingnya program tersebut dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan danenergi nasional,'' kata Konsultan UKM dari Lembaga Pengembangan Advokasi dan Konsultasi Usaha Kecil Menengah-Kamar Dagang dan Industri (Lapak UKM-Kadin) Riau, Kholis Romli kepada pers di Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, dalam seminar itu, diharapkan Bupati Kampar Jefry Noer memberikan penjelasan tentang Program RTMPE sekaligus keunggulannya sehingga patut untuk dijalankan masyarakat di Kampar maupun di Riau.

Kholis mengatakan, pihaknya telah benyak mengetahui tentang berbagai program potensial yang dijalankan Pemda Kampar sejak lama. Kebanyakan, memang mengarah pada program-program ketahanan pangan dan energi.

''Program-program potensial itu tentunya harus dipublis agar diketahui banyak masyarakat. Dengan harapan, masyarakat dapat mengikutinya dan menjalankannya untuk percepatan terwujudnya ketahanan pangan dan energi," katanya.

Meski banyak rintangan dan tantangannya, demikian Kholis, program-program potensial yang dijalankan Pemda Kampar harus tetap dijalankan hingga berhasil dan menjadi bukti terwujudnya ketahanan pangan di Riau.

"Kami sangat mendukung program tersebut. Dan seminar yang akan dilaksanakan nantinya, baiknya juga menjelaskan sudah sejauhmana program tersebut dan apa yang diharapkan setelah terlaksanakan seminar," kata dia.

Pemda Kampar pada awal Juni mendatang berencana menggelar Seminar Akbar yang mengupas tentang Program Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi (RTMPE) untuk percepatan ketahanan pangan dan energi nasional.

Pelaksana kegiatan dari Spirit Internasional, Usamah Khan mengatakan, dalam seminar ini nantinya akan mendatangkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Bupati Kampar Jefry Noer sebagai pembicara utama, selain juga ada dari pakar dan akademisi.

Selain Seminar Akbar, demikian Usamah, juga akan dilaksanakan Focussed Group Discussion (FGD) dan kegiatan penunjang lainnya. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan Program RTMPE secara luas sehingga terwujudnya ketahanan pangan dan energi di Riau dan nasional.

''Saya sudah pernah berkunjung ke lahan percontohan RTMPE di Kampar, program ini sangat potensial dan sangat disayangkan jika tidak didukung. Bayangkan saja, dengan luas lahan hanya seribu meter persegi, masyarakat per keluarga sudah dapat memenuhi segala kebutuhan mulai dari pangan hingga energi. Belum lagi penghasilan tambahan dari biourine dan hasil pertanian yang katanya bisa mencapai puluhan juta rupiah," kata Usamah. (rls)