BANGKINANG, GORIAU.COM - Alumni P4S merupakan pelopor masyarakat Kabupaten Kampar dalam mewujudkan 3 Zero pembangunan, untuk itu aplikasi ilmu dari pelatihan tersebut sangat diperlukan oleh diri sendiri dan masyarakat dilingkungan sekitar hingga bisa melaksanakan usaha dengan baik dan mendapatkan hasil maksimal.

Begitu dikatakan Bupati Kampar, Jefry Noer pada Penutupan pelatihan petani dan pelaku agribisnis angkatan I dan pembukaan angkatan II dan III di kubang jaya, Kamis (26/3).

Ditambahkan Jefry, sesungguhnya, pelatihan yang hanya dilakukan selama Dua minggu saja tidak akan mendapatkan ilmu banyak, untuk perlu dikembangkan dan digali lagi agar menjadi lebih baik.

"Bapak-bapak diajak ke lokasi pertanian terpadu ini bukan untuk piknik, melainkan belajar berbagai teknik tentang pernanian terpadu yang nantinya bemuara pada peningkatan taraf hidup, untuk itu, bila ada keraguan atau kurang pemahaman tentang materi dan praktek yang diajarkan para instruktur, silahkan bertanya sepuasnya sampai bisa, agar tidak sia-sia menghabiskan waktu disini," ujar Jefry.

Selain itu, para peserta juga diberikan ilmu tentang cara mendapatkan pinjaman dari dana bergulir dengan dari Bank yang ditunjuk sebagai Bapak angkat sebagai bantuan modal usaha.

"Untuk itu bagi peserta yang telah lulus, jangan bermalasan, kalau sudah pulang ke Desa, uruslah segera persyaratan untuk peminjaman dan mulai melaksanakan usahanya, karena saya tidak mau mendengar ada alumni P4S menganggur, bila ada yang mempersulit dalam pengajuan pinjaman, segera laporkan kepada saya," jelas Jefry.

Jefry berpesan kepada seluruh peserta pelatihan untuk bersungguh-sungguh dalam mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat,agar kesejahteraan hidup dapat segera kita raih. (rls)