PEKANBARU - Tiga orang kawanan Curanmor (Pencurian Kendaraan Bermotor) antar kabupaten, ditangkap jajaran Reserse Kriminal Polres Kampar, Provinsi Riau. Ketiganya tercatat pernah melakukan pencurian di 50 lokasi, hanya dalam kurun waktu dua tahun.

Ketiga pelaku ini, adalah RB (19) selaku eksekutor, MF (28) selaku penadah motor hasil curian serta DS (21) selaku otak dari kelompok tersebut. Dari tangan mereka, Polres Kampar menyita sekitar 22 unit sepeda motor jenis matic, bebek dan sport. Rata-rata, motor curian tersebut dirusak lubang kuncinya.

Kapolres Kampar, AKBP Ery Apriyono, didampingi Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo dan Kasat Reskrim AKP Bambang Dewanto, Senin (25/1/2016) siang mengatakan, aksi pencurian tersebut, sudah dilakoni ketiganya sejak dua tahun lalu. "Ketiganya adalah warga Kampar. Selain disini, mereka juga terlibat Curanmor di Pekanbaru dan Kabupaten Siak," sebutnya.

Mereka juga dimodali kunci T untuk merusak lubang kunci dari motor sasarannya. "Pengakuannya ada 50 TKP (tempat kejadian perkara) dalam waktu dua tahun belakangan, namun yang bisa diingat hanya sekitar 41 lokasi, dan semuanya (41 lokasi, red) ada di Kampar. Ada 22 unit motor hasil kejahatan yang sudah kita," kata Kapolres saat ekspose.

Untuk mengaburkan identitas motor hasil curian ini, para pelaku sengaja mempreteli kendaraan tersebut, dengan melepas bodi dan mengganti nomor rangka mesin. "Harga jualnya bervariasi, rata-rata Rp1,5 juta untuk setiap unitnya. "Ini yang masih kita lacak, dimana saja motor tersebut di jual. Sepertinya kepada para penadah. Kita duga ada lebih dari 22 unit ini," beber Ery.

Lokasi yang kerap dijadikan sasaran, sambung Kapolres, diantaranya tempat ibadah, kafe, sekolah, rumah sakit, warnet dan lain sebagainya. "Jadi jam-jam beraksinya tidak menentu, kadang siang, sore atau malam tergantung peluangnya. Kalau gagal mereka bergeser ke sasaran lain," tukasnya.

Berikut Lokasi Tempat Kawanan Curanmor Beraksi

Lokasi-lokasi pelaku beraksi diantaranya SPBU Bangkinang, STM Bangkinang, Stikes Bangkinang, Kafe Semilir, Kafe Puncak Batam, Jalan Letnan Boyak, SMA 2, warnet SMA 1, masjid, warnet GG, rumah sakit, Bukit Indah, Darun Bangkinang, toko jam Bangkinang serta ruko disamping Polres Kampar.

"Lokasi keramaian seperti ini jadi sasaran empuk pelaku. Kita imbau masyarakat agar waspada dengan memasang kunci ganda/rahasia, sehingga dapat meminimalisir pelaku kejahatan dalam beraksi," sebut Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, MM, usai ekspose di Mapolres Kampar.

Terpisah, Kasat Reskrim, AKP Bambang Dewanto, kepada GoRiau.com mengatakan, salahseorang pelaku berinisial DS, terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan yang terukur di kaki kanannya, lantaran berusaha melarikan diri saat akan disergap aparat. "Mudah-mudahan secepatnya kita temukan tersangka baru," singkatnya. ***