KAMPAR, GORIAU.COM - Panitia penyelenggara Seminar Akbar dan Anugerah Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) berencana menghadirkan dua menteri yakni Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof A Chaniago dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

"Undangan untuk Kepala Bappenas dan Mentan telah disampaikan secara langsung di Jakarta beberapa waktu lalu," kata Ketua Panitia Penyelenggara Seminas Akbar dan Anugerah RTMPE dari Team JumpS Organizer, Nanang Nurhayudi kepada pers di Pekanbaru, Jumat (5/6/2015).

Nanang mengatakan, kedua menteri tersebut menjadi tamu kehormatan diacara ini karena berkaitan langsung dengan program nasional yakni tentang ketahanan pangan yang selama ini dikedepankan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seminar Akbar dan Anugerah RTMPE yang dilaksanakan pada 10 Juni 2015 di Hotel Pangeran Pekanbaru juga mengundang seluruh bupati/wali kota di Riau, kemudian Kepala Dinas Pertanian Riau dan seluruh kabupaten/kota di Riau. Sebagai rekan media, panitia melibatkan portal kantor berita swasta RiauBook.com dan Piramidnews.com.

"Kemudian pesertanya ada dari kelompok-kelompok tani terbaik juga dari 12 kabaupaten/kota di Riau. Mereka diseleksi oleh pihak sponsor Bank Riau-Kepri dan Pemerintah Provinsi Riau. Namun ada juga sejumlah kelompok tani swadaya yang turut hadir diacara ini," katanya.

Pada acara seminar yang dimulai pukul 15.00 hingga 18.00 WIB, demikian Nanang, sebanyak 300 orang peserta dari kalangan petani akan dihadapkan dengan narasumber terbaik bidang pertanian nasional, Dr Soemitro Arintadisastra.

Dr Soemitro Arintadisastra merupakan mantan Kepala Biro Perencanaan BP Bimas selama lima tahun (1989-1994), mantan Direktur Bina Program Tanaman Pangan dan Holtikultura selama lima tahun (1994-1997), Staf Ahli Menteri Pertanian (1997-2009) merangkap sebagai Komisaris PT Pertani (1995-2002).

Seminar juga akan menghadirkan narasumber utama yakni Bupati Kampar Jefry Noer sebagai inovator atas Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE).

RTMPE merupakan program yang dijalankan Pemda Kampar mulai tahun ini. Lewat program ini, para petani diajarkan mengolah lahan seluas seribu meter persegi untuk menutupi kebutuhan rumah tangga dan menambah penghasilan yang luar biasa.

Di atas lahan seribu meter persegi itu, masyarakat bisa menanam berbagai jenis sayuran seperti bawang dan cabai, kemudian jamur, beternak ayam dan sapi serta mengelolah kolam ikan.

Dari enam ekor sapi yang dipelihara di atas lahan itu, Bupati Jefry Noer selaku inovator mengingatkan pentingnya kotoran sapi yang ternyata bisa diolah menjadi biogas dan biourine.

Jefry Noer mengatakan, lewat program ini, masyarakat dapat berpenghasilan paling sedikit Rp10 juta dan bahkan bisa mencapai Rp25 juta setiap bulannya.

RTMPE sejauh ini juga telah berjalan baik di Kampar, bahkan telah dijalankan sejumlah petani di seluruh kecamatan di daerah itu. Jefry juga mewajibkan seluruh pejabat mulai dari eselon II hingga III, Camat maupun Kepala Desa untuk membuat program percontohan di masing-masing wilayahnya.

"Program ini sangat baik untuk dikembangkan, maka penting dilakukan seminar yang dihadiri para petani terbaik dan tokoh-tokoh masyarakat serta pejabat pemerintahan. Nantinya, para petani terbaik ini akan dilatih di Kampar untuk kemudian mengembangkan program tersebut di sejumlah daerah asal mereka," kata Nanang Nurhayudi. (rls)