KAMPAR, GORIAU.COM - Tak semua warga berani mengungkapkan penyakit yang ditanggungnya. Terutama kalangan miskin yang ''langsung kecut'' saat disarankan untuk berobat. Pasalnya, biaya berobat bukan harga yang murah bagi mereka.

''Ya.., namanya rakyat miskin dek, punya penyakit ya dibawa diam aja, orang nggak punya biaya, lagian sekarang mau ngapain aja pake uang semua,'' tutur Ahmad Affandi, salah seorang lansia yang ikut pada acara pengobatan gratis yang dilaksanakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) yang bekerjasama dengan Lazis mu dan Rumah Sakit Muhammadiyah Riau di Desa Karya Bakhti, Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu (6/9/2014).

Pengobatan gratis dilakukan mahasiswa kuliah kerja nyata Universitas Muhammadiyah Riau angkatan IV. Mereka melakukan pengobatan dan pemeriksaan gratis untuk seluruh warga.

Karena gratis, warga pun berbondong-bondong ke lokasi acara. Tercatat, setidaknya ada 94 warga menjadi peserta. Mereka terdiri dari anak-anak, dewasa dan lansia.

Pengobatan gratis dimulai dari pukul 10:00 pagi, dan warga yang sudah didata sebelumnya berbondong-bondong datang ke gedung serba guna Desa Karya Bakhti dimana tempat pengobatan gratis tersebut dilaksanakan, dan pukul 16:00 sore, semua masyarakat yang ikut pengobatan gratis selesai diobati.

''Kalau buat masyarakat, kami sebagai mahasiswa juga tidak ingin sembarangan, apalagi menyepelekan pelayanan, oleh karena itu, kami bekerja sama dengan Lazis mu dan Rumah Sakit Muhammadiyah Riau yang memang berkompeten dibidang ini, jadi walaupun pengobatan gratis, kita juga tidak memberikan obat -obatan ataupun tim medis yang asal asalan,,'' ujar Dolly Poetra David, Koordinator pengobatan gratis Desa Karya Bakhti kepada media. (her/rls)