KAMPAR, GORIAU.COM - Panitia Seminar Akbar dan Anugerah Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi (RTMPE) juga akan memamerkan batu hias dan mulia atau batu akik khas Provinsi Riau sebagai daya tarik acara sekaligus memperkenalkan aset kekayaan perhiasan.

"Stand untuk pameran batu akik telah kami siapkan tepat di depan pintu masuk ballroom hotel tempat dilaksanakannya Anugerah RTMPE pada 10 Juni mendatang," kata Ketua Panitia Penyelenggara Seminar Akbar dan Anugerah RTMPE dari Team JumpS Organizer, Nanang Nurhayudi kepada pers di Pekanbaru, Sabtu (6/6/2015).

Anugerah RTMPE merupakan bentuk apresiasi bagi petani, peternak dan penambak ikan di berbagai wilayah kabupaten/kota di Riau yang berhasil hingga membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat daerah.

Acara ini akan dilaksanakan di Ballroom Hotel Pangeran pada 10 Juni 2015 dengan turut mengundang dua tamu kehormatan yakni Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof A Chaniago dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman serta Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.

Untuk Seminar Akbar, demikian Nanang, ditunjuk sebagai narasumber utama adalah Bupati Kampar Jefry Noer selaku inovator dan pakar pertanian nasional Dr Soemitro Arintadisastra kemudian Dirjen Hortikultura serta pakar dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Jefry Noer diminta untuk menerangkan secara detail tentang Program RTMPE, sementara Dr Soemitro Arintadisastra berbicara khususnya soal ketahanan pangan dan Dirjen Hortikultura serta pakar dari LIPI akan mengulas pertanian secara global.

Seminar Akbar ini juga mengundang lebih 300 peserta dari kalangan petani asal 12 kabupaten/kota dan tokoh masyarakat, tokoh adat, para pejabat daerah, serta kalangan pers.

"Malamnya, baru akan diberikan anugerah bagi para petani terbaik yang akan dilatih untuk mengembangkan RTMPE di daerah masing-masing," katanya.

Sementara untuk pameran batu akik, demikian Nanang, diadakan sebagai daya tarik pengunjung sekaligus memperkenalkan aset perhiasan hasil bumi Riau.

"Selama ini batu akik Riau, khususnya asal Kuok, Kampar dan Rokan Hulu telah banyak diminati oleh masyarakat di berbagai wilayah tanah air. Bahkan dikabarkan telah sampai ke Pulau Jawa. Ini menjadi kembanggaan bagi masyarakat Riau," katanya. (rls)