PEKANBARU, GORIAU.COM - Akibat terbuai bujuk rayu, seorang ABG (Anak Baru Gede), warga Dusun Terusan Keramat, Desa Teratak Buluh Kecamatan Siak Hulu, Kampar, akhirnya kehilangan kegadisannya. Korban diajak 'gituan' oleh pacarnya di gedung Puskesmas kosong. Setelah puas melampiaskan hasrat, si pacar rupanya enggan bertanggungjawab.

Sebut saja Bunga (16), terpaksa kehilangan kegadisannya usai digarap dua kali oleh pelaku bernama Jul (31), di gedung Puskesmas kosong di Desa Kampung Pinang, yang lokasinya tak begitu jauh dari rumah pelaku. Agar aksinya berjalan mulus, Jul yang berprofesi sebagai buruh tersebut berjanji siap bertanggungjawab, asalkan Bunga mau diajak berhubungan badan.

Rayuan maut ini ternyata berhasil, Bunga yang tak kuasa akhirnya merelakan mahkotanya direnggut si pacar, bahkan sampai dua kali. Usai itu, sikap Jul spontan berubah. Ia sempat mengancam korban supaya tidak menceritakan kejadian itu kepada siapapun.

Bahkan Jul sempat mengatakan kepada Bunga, kalau hubungan badan yang ia lakukan, hanya sebatas ingin merenggut keperawanan korban saja. Tak pelak sikap itu membuat korban kecewa, namun ia takut menceritakannya karena sebelumnya telah diancam Jul.

"Kasus dugaan pencabulan ini ditangani oleh Polres Kampar dan jajaran. Kejadian (pencabulan,red) itu terjadi pada Minggu (15/2/2015) lalu, di gedung Puskesmas. Namun keluarga korban baru melaporkan kasus tersebut pada Sabtu (25/7/2015) sore," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Senin (27/7/2015).

Dari data kepolisian, pelaku ini diketahui adalah warga Desa Kampung Pinang, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar. Dia pun kini harus berurusan dengan pihak berwajib, lantaran diduga sudah melakukan tindak pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur. "Polisi masih melakukan penyelidikan," tutup Guntur. (had)