PEKANBARU, GORIAU.COM - Waspadalah. Setiap transaksi harus bisa diyakini kebenarannya. Info yang diperoleh GoRiau.com, salah seorang warga Siberida, Indragiri Hulu tertipu karena membeli batu giok yang diduga palsu. Tak tanggung-tanggung, warga ini ketipu hingga Rp 100 juta.

''Kejadiannya minggu lalu. Saat itu ada pendatang yang menawarkan batu giok Aceh kepada warga Siberida, katanya asli, namun ternyata palsu. Kerugian diperkirakan sekitar Rp 100 juta,'' ujar Nia, warga Suberida kepada GoRiau.com, Sabtu (28/3/2015).

Dikatakan, saat itu warga pendatang itu membawa sebongkah batu yang menurutnya adalah giok Aceh. Batu itu cukup besar. Saat bertemu Rk, pendatang itu mengatakan ingin menjualnya dengan harga ratusan juta karena perlu uang.

Saat ditawarkan, Rk tak tertarik, tapi tak berapa lama, ada orang yang menelpon kepada penjual bahwa dia mencari batu giok Aceh, dan minta tolong dicarikan. Saat menerima telpon, Rk masih didepan warga pendatang tersebut.

Mendengar negosiasi antara warga pendatang dengan penelpon, Rk pun tertarik karena menduga batu itu benar-benar bernilai ratusan juta. Karena tergiur mendapatkan untung besar jika membeli dan menjualnya kembali, Rk langsung berusaha mencarikan uang, setelah meminjam kekurangan uang, akhirnya Rk berhasil mengumpulkan Rp 100 juta dan akhirnya dia membeli giok yang dikatakan berasal dari Aceh.

Sehari kemudian, Rk pun berusaha menawarkan giok yang dibelinya kepada orang lain, namun karena pembeli ingin menguji giok tersebut, akhirnya batu itu diuji dengan beberapa cara. Naasnya, ternyata batu itu bukanlah batu giok yang bernilai tinggi, namun hanya batu biasa yang nilainya hanya ratusan ribu.

Akibat peristiwa itu, Rk rugi Rp 100 juta. Dimana uang untuk membeli itu, sebagian meminjam kepada teman-temannya. ***