RENGAT, GORIAU.COM - Setelah tampil pada acara sunatan, 33 orang pemain kuda kepang Turonggo Sejati Desa Buluh Rampai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) jatuh pingsan karena diduga keracunan makanan. Bermaksut menghibur, malah muntah-muntah dan mencret.

"Saat itu kami tampil dirumah warga bernama Muji, di Keluarahan Pangkalan Kasai, belakang kantor Camat Seberida. Minggu malam (17/8/2014) kemaren. Entah mengapa kami lansung muntah-muntah", sebut Iswahyudi (35), salah seorang korban keracunan saat dikonfirmasi wartawan di RSUD Indrasari Rengat, Selasa (19/8/2014).

Malamnya kami makan di acara pesta itu bersama undangan lainnya. Anehnya, hanya kelompok kuda kepang saja yang terkena penyakit ini. Sepertinya kami keracunan, tutur Iswahyudi.

"Saya dan kawan-kawan merasa mual dan muntah. Senin (18/8) dini hari. "Kami pulang dari acara pesta pukul 01.00 Wib, pas jam 04.00 wib hari Senin itu baru mual dan muntah hingga mencret. Hingga saat saya masih merasa pusing, sakit perut dan lemas," terangnya.

Masih katanya, sebelum dirawat di RSUD Indrasari Rengat, kami sempat dirawat di Puskesmas Pangkalan Kasai dan Klinik Muizzah Belilas. Karena disana taksanggup, kami dirujuk ke RSUD ini.

Kepala Puskesmas Pangkalan Kasai, drg Dwiyana dikonfirmasi mengaku saat ini telah dilakukan pemeriksaan terhadap sebayak 25 orang.  Hasil pemeriksaan sementara mereka menderita penyakit diare akut dan muntah - muntah.

"Masuknya hari Senin, 13 orang dirawat di Puskesmas, 4 orang telah dirujuk ke RSUD Indrasari dan 8 orang rawat jalan," ujar Dwi.

Hal yang sama juga diungkapkan kepala Klinik Muizzah, dr Lina Y Kiram, ia mengaku merawat 8 orang pasien dari kelompok kuda kepang tersebut sejak Senin (18/8) dan satu diantaranya telah dirujuk ke RSUD Indrasari Rengat.(jef)