RENGAT,GORIAU.COM - Enam orang atlit tinju dari Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau, terancam gagal mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tinju Amatir Elite se Provinsi Riau tahun 2015 yang akan digelar di Kabupaten Pelalawan.

Hal itu disebabkan karena tidak adanya perhatian dari Pemkab Inhu dan KONI setempat. Padahal, mereka telah banyak menorehkan prestasi dibeberapa pertandingan sebelumnya, baik ditingkat Kejurda maupun PON.

Enam petinju handal asal Inhu yang terancam gagal ikuti Kejuarda itu yakni, Cindy Cinora, M Rizal S Pardede, Topaz R Siregar, Edi Putra, Ramot Butar Butar dan Refly L Siagian. Mereka rencananya bertanding dalam Kejurda Riau di Pelalawan mulai Rabu hingga Sabtu (5-8 Agustus 2015) di GOR Tengku Pangeran Pangkalan Kerinci.

Ketua Harian Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Inhu Marwan Riadi SPd kepada wartawan, Rabu (29/7/2015) mengatakan bahwa, pihaknya telah menerima undangan dari panitia Kejurda Tinju Elite Piala Bupati Pelalawan tanggal 10 Juli 2015 lalu.

Dengan demikian, pihaknya telah menyiapkan enam atlit itu untuk berlaga pada Kejurda tersebut. Namun sayang, Pemkab Inhu dan KONI Inhu terkesan tidak memperhatikan hal ini dan tidak dapat sedikitpun membantu pembiayaan para atlit tersebut.

"Saya sudah menemui Ketua KONI Inhu dan juga sudah mengajukan permohonan ke Dispora Inhu terkait pembiayaan mereka ke Pelalawan, namun KONI dan Dispora beralasan tidak ada dana", ungkapnya.

Jika ke enam atlit tersebut tidak mengikuti Kejurda di Pelalawan, maka mereka tidak akan mendapat kesempatan dalam seleksi atlit Tinju untuk Pra PON XIX di Jawa Barat tahun 2016 nanti. "Kejurda di Pelalawan itu sekaligus seleksi atlit tinju untuk Pra PON, Maka, jika enam atlit Inhu itu tidak dapat mengikuti pertandingan tersebut, maka mereka akan gagal untuk mengikuti Pra PON XIX tersebut", pungkasnya menyesali sikap KONI dan Pemkab Inhu itu.

(jef)