RENGAT,GORIAU.COM - Lengkap sudah penderitaan masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) saat ini. Setelah kondisi listrik yang selalu padam tak menentu, kini harga gas elpiji 3 Kg meroket tajam.

Yang mana, dibeberapa daerah di Inhu harga elpiji 3 Kg bisa mencapai Rp28.000 per tabung. Selain itu, untuk mendapatkan gas tersebut tergolong susah. Sebab, ketersediaan gas ditingkat pengecer dan pangkalan terjadi kelangkaan.

"Sejak sepekan terakhir, didaerah tempat tinggal saya harga elpiji 3 Kg melonjak drastis. Jika sebelumnya harga jual elpiji di pangkalan Rp17.000 per tabung, saat ini sudah mencapai Rp25.000 hingga Rp28.000 per tabung", ujar salah seorang warga Rengat Vera (25), kepada GoRiau.Com, Jumat (10/5/2015).

Selain mahal, untuk mendapatkan gas elpiji juga sulit, terlebih stok elpiji yang ada di pangkalan dan pengecer juga terbatas. Hal ini tentu sangat merugikan masyarakat, terutama yang berpenghjasilan rendah, sebutnya.

Berbeda dengan pengakuan Erni (27) warga Desa Sei Raya, Kecamatan Rengat. Dimana, harga elpiji didaerah tempat tinggalnya, harga elpiji melon tersebut mencapai Rp20.000 hingga Rp23.000 per tabungnya.

Begitu juga dengan Juna (31) warga Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat. Didesa tempat tinggalnya, harga gas elpiji 3 Kg disetiap pengecer mencapai Rp25.000 per tabung.

"Dengan demikian, kita berharap pemerintah daerah dalam hal ini instansi terkait bisa lebih berpikir bagaimana meringankan beban rakyat. Karena saat ini rakyat sudah sangat menderita dan merasa tertindas", tegas ibu satu anak itu.(jef)