RENGAT, GORIAU.COM - Banjir yang malanda beberapa wilayah di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tidak hanya merendam rumah warga dan fasoilitas umum, melainkan ratusan hektar lahan pertanian juga ikut tenggelam.

Sedikitnya 465 hektar sawah di Kabupaten Inhu tahun 2014 ini yang akan mengalami gagal panen. Diantaranya, di Kecamatan Peranap 109 H, Batang Peranap 8 H, Kelayang 116 H, Rakit Kulim 205 H, Sei Lala 22 H dan Rengat Barat 5 H.

Demikian diungkapkan, Kepala Dinas Pertanian Inhu, Rahmat, SP M.Si, kepada GoRiau.Com, Rabu (19/11/2014) di ruangan kantornya. 465 hektar sawah warga yang terendam itu merupakan lahan yang telah siap ditanam, bahkan dalam waktu dekat ada yang telah siap panen. Alhasil, gagal panen akibat bencana banjir ini.

Sementara, ratusah hektar lahan yang lain, masih dalam tahap penyemaian, sehingga petani juga mengalami gagal tanam. Untuk beberapa kecamatan lain, seperti di Kecamatan Seberida, Batang Cenaku, Kuala Cenaku, Rengat dan Batang Gangsal serta Lubuk Batu jaya, yang terendam hanyalah lahan tanaman pala wija atau Tanaman Pangan Holtikultura (TPH). Dan didaerah itu memang tidak ada lahan persawahan, jelasnya.

"Untuk luasan areal tanaman palawija yang terendam secara keseluruhan, kita belum bisa menyampaikan secara pasti, karena dari hasil pantauan saya bersama KUPT Dinas Pertanian di beberapa kecamatan, kami belum mendapat angka secara pasti berapa luasannya. Diperkirakan juga mencamapaui angka 500 hektar", jelasnya.

Dalam kunjngan lapangannya hari ini, Kadis Pertanian melakukan peninjauan di Desa Barangan, Redang, Pekan Heran dan Rantau Bakung, Kecamatan Rengat Barat. "Hari ini baru saja kita melakukan peninjauan lapangan. Setelah data terangkum semua, kita akan laporkan langsung hal ini pada Bupati Inhu, untuk menerima arahan selanjutnya", tandas mantan Kabid di BP4KKP Inhu itu.(jef)