RENGAT, GORIAU.COM - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Rengat secara resmi membuka sekolah non-formal setara SD, SMP dan SMA, Jumat (12/9/2014). Sekolah tersebut dibentuk memberikan pendidikan untuk para narapida (napi) sesuai latar belakang pendidikan mereka masing-masing.

Sekolah ini bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Indragiri Hulu (Inhu) untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang lebih bagi para napi untuk bekal mereka ke depan.

Secara resmi, program belajar Paket A, B hingga C tersebut dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan Inhu, Ujang Sudrajat di Aula Rutan, Jumat (12/9/2014).

Program tersebut diikuti sebanyak 48 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). "Kegiataan ini sangat bermanfaat bagi WBP yang ingin meneruskan sekolah. Kemudian nantinya mereka di beri kesempatan untuk mengikuti ujian persamaan," ujar Kepala Rutan Kelas II B Rengat, Gumilar Budi Rahayu, saat memberikan sambutan.

Karena dikatakan Gumilar, meski mereka terdata sebagai napi, namun mereka juga berhak mendapatkan pendidikan yang layak. "Mudah-mudahan bermanfaat bagi mereka, apalagi setelah mereka keluar dari sini," tandas Gumilar.

Sementara itu, Kadisdik Inhu, Ujang Sudrajat, mengaku siap mendukung semua upaya yang ditaja siapa pun, termasuk Rutan Kelas II B Rengat untuk memberikan pendidikan yang layak bagi masyarakat.

"Program ini harus didukung penuh, karena sangat bermanfaat bagi mereka. Apalagi jika sudah keluar dari sini, mereka punya bekal yang baik untuk ke depan," ungkap Ujang.(jef)